26 Sep 2019

Filsafat Senyum

Oleh : Bung Syarif

Senyum adalah ungkapan yang dicirikan oleh melebarnya pada sudut mulut; biasanya menunjukkan senang atau hiburan. Munculnya senyum, karena rasa gembira dan rasa optimistik. Apa itu senang ? Senang adalah “A fundamental feeling that is hard to define but that people desire to experience”. Perasaan yang pokok pada diri manusia, dan sulit untuk dibuat definisinya. Apa itu hiburan? “An activity that is diverting and that holds the attention”, suatu kegiatan yang mengasyikkan dan menarik perhatian. Jadi secara semantik, senyum adalah tanda seseorang yang saat itu hati dan jiwanya terisi oleh perasaan senang yang disadari.
Lantas bagaimana Kalangan Filosof memandang senyum dan ketawa?
Ketawa mengandung unsur-unsur akal, perasaan dan kemauan. Eysenck menulis : dari contoh-contoh kenyataan yang didapatkan oleh pafa filosof, maka Locke, Schopenhauer dan Spenser lebih cenderung untuk menetapkan bahwa pengaruh adanya “daya tarik sebagai unsure ketawa yang utama. Sedangkah golonga lainnya, seperti Descartees dan Hartley lebih mengutamakan unsure “hasrat serta keingain untuk memiliki.
Cuplikan Demo Mahasiswa Ceria (26/9)

Pendapat Spenser tentang ketawa dan senyuman dituangkannya dalam pandangan tentang “meluapnya tenaga”, yang mengemukakan bahwa rasa senang mempunyai dinamika yang menimbulkan tenaga lebih, yang selanjutnya berubah menjadi gerakkan suada fan pernafasan; denga demikian lahirlah ketawa.

Psikologi menjelaskan pada kita bahwa ketawa serta senyuman tidak akan melemahkan atau menekan otot-otot muka, tetapi sebaliknya merupakan sejumlah latihan yang indah bai pertumbuhan dan perkembangan otot-otot tersebut yang menyebabkan timbulnya kesegaran jiwa dan bermanfaat untuk pembinaan manusia yang sempurna.

Kapoltabes BNA juga menebar senyum (26/9)

Jalan Menuju Pribadi yang murah Senyum.
Bila belum merasa menjadi pribadi yang indah dan menyenangkan, maka kita coba menjadi pribadi yang murah senyum. karena dengan menjadi pribadi yang murah senyum anda memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Senyum membuat anda lebih menarik
2. Senyum mampu mengubah perasaan sedih menjadi bahagia
3. Senyum menebarkan rasa damai
4. Senyum menghilangkan stress
5. Senyum meningkatkan imunitas
6. Senyum menurunkan tekanan darah
7. Senyum membuat awet muda
8. Senyum membuat kita kelihatan sukses
9. Senyum membuat kita berpikir positif
Harus diingat bahwa menjadi pribadi yang murah senyum dan humoris tidaklah semudah mengatakannya. Jadi perlu latihan dan metode juga. Menurut wacana di atas, secara semantik, senyum adalah tanda seseorang yang saat itu hati dan jiwanya terisi oleh perasaan senang yang disadari. Secara filosofis ketawa mengandung unsur-unsur akal, perasaan dan kemauan
Berdasarkan teori pandangan filosof diatas maka jalan menuju Pribadi yang murah senyum ialah kita harus pandai-pandai mengisi jiwa.
Mengisi jiwa dengan perasaan senang. Pendekatannya ialah senantiasa meningkatkan kesadaran lewat proses pemutakhiran akal, perasaan dan kemauan yang lebih segar, jernih, bersih dan kudus.
Senyum adalah gambaran orang yang penuh cinta, dan penuh kebijaksanaan. Orang yang cinta akan kebijaksanaan lebih mudah lagi untuk menjadi seorang yang murah senyum. Filsafat artinya cinta kebijaksanaan.
Seorang Filosof, semestinya adalah seorang yang murah senyum. Hai bro,  mari perbanyak senyummu... haha,  buncis! 

Tidak ada komentar: