9 Sep 2019

Bung Daniel, Pergi untuk Kembali


Oleh Muhammad Syarif, SHI,M.H*

Pria kelahiran Ulim, 15 Maret 1983 adalah sosok Politisi termuda di Kota Banda Aceh. Kiprahnya dipanggung Parlemen bukan tanpa alasan. Mimpinya Banda Aceh harus tampil beda cetus Daneil Abdul Wahab pangilan akrab di KNPI Bung Daniel. Jebolan Dapil Kecamatan Meuraxa adalah sosok spektakuler di kancah perpolitikan Banda Aceh.

Ianya saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum DPD KNPI Kota Banda Aceh. Kehadirannya di parlemen mengisyaratkan saatnya yang muda berkarya. Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Banda Aceh, sudah lama bergelut dipanggung Organisasi.

Berbagai jabatan disandangnya. 4 Tahun lebih bergelut di bidang Distributor alat-alat peraga dan alat kesehatan Wilayah Sumatra dan Aceh, juga masuk dalam struktural Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Alumni Universitas Serambi Mekkah ini dinilai sangat lihai dalam membangun komunikasi politik dengan seluruh stakhoder. Terbukti saat pelantikan, terbanyak menerima ucapan selamat baik dalam bentuk Papan Bunga maupun baliho. Sepanjang jalan protokol nama dan photo Bung Daniel mewarnai Kota Banda Aceh.

Baginya partai adalah kendaraan dalam mewujudkan perubahan. Pasca pelantikan DPRK Banda Aceh  Kamis 11 September 2014, bung Daniel sudah disibukkan dengan pembahasan Tatib DPRK. Kepribadiannya tidak berubah. Komunikasi dengan pemuda Kota semakin mantap. Ianya juga sangat lincah dalam membangun komunikasi baik horizontal dan vertikal. Satu karya spektakulernya membangun jembatan titian menuju syurga, ya jembatan yang menjadi tempat lalu lintas masyarakat di dapilnya menuju ke Masjid.

Mimpinya, Banda Aceh harus unggul di segala sektor. Perubahan itu harus diawali dalam bidang pendidikan, sosial budaya dan pertumbuhan ekonomi. Kalimat itu sering kali keluar dengan fasih dari mulutnya. Baginya syariat Islam di Banda Aceh akan berhasil jika rakyat sudah mapan, terutama bidang pendidikan dan ekonomi. Kekufuran seringkali disebabkan karena kemiskinan.

Kiprahnya di parleme mendapat apresiasi dari seluruh Pemuda Kota Banda Aceh. Tak terkecuali Dapil Kecamatan Meuraxa. Sosok Bung Daniel yang semakin bersinar diuji konsistensi dan komitmen perjuangannya. Pemuda Pidie ini sangat lihai dalam memainkan gendang politiknya, saat pemilihan anggota legislatif serentak Tahun 2019, ia berlabuh pada Partai Nasdem, bentukan Surya Paloh. Konsekwensinya beliau di ganti dengan politisi lain dari Partai yang sama, Dapil Meuraxa. Strategi politiknya sulit ditebak, naluri politiknya yang tajam dan rela meninggalkan Anggota Parlemen Kota Banda Aceh periode 2014-2019. Mungkin ia sadar betul, tentu dengan kalkulasi yang tajam. Tak salah kalau saya menyebutnya “Bung Daniel, Pergi untuk kembali. Krue semangat kami ucapkan selamat berkhitmad kembali menjadi anggota DPRK Banda Aceh periode 2019-2024 yang Insya Allah akan dilantik 11 September 2019.

*Penulis adalah Sahabat setia Daniel A.Wahab, Sekjen DPP ISKADA Aceh, Direktur Aceh Research Institute (ARI), Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Alumni Lemhannas



Tidak ada komentar: