Selasa, 7 Mai 2019
cuaca berawan dengan kelembaban cahaya 33 derajat celcius. Untuk ukuran waktu
Aceh dini hari lumayan menyengat. Trio Punggawa Disidik Dayah: Kiya Heru,
Saiful dan Syarif. Menumpangi mobil varios warna sirver disopiri sang
legendaris. Sepanjang jalan musik syahdu
ala maher zein menambah kecanduan leksikon perjalanan.
Pak Kiyai Heru punya insting photografer mumpuni, lihat
postingan IG-nya “Heru Triwijanarko”
pasti antum kanget, sambil bilang Waw banget...mungkin antum bilang, mana ada,
itu karena Bung Syarif kolega di kantor, maka bilangnya gitu... suwer. Kali ini
aye jujur dech 100 % sahih.
Begitu nyampek di Dayah Mini Aceh, pak Kiyai Heru,
sebutan kemesraan kami, langsung bergaya dan membidik photo. Ia bilang
ini memang lokasi mantap. Kami pun menyapa santri dayah mini yang lagi menghapal
Kitab Hadits Arba`in, ditugaskan Abi Umar Rafsanjani, Lc, MA Pimpinan Dayah
Mini Aceh. Semangat santri untuk belajar dan menghapal luar biasa. Sebagiannya lagi
tergolek lunglai di beberapa bilik.
Lalu kami disambut Agus, juru kunci di Komplek Dayah
tersebut yang juga adek Ipar tuan guru Umar Rafsanjani. Kami pun
bincang-bincang dan menayakan kondisi Santri Dayah Mini selama bulan Ramadhan
1440 H, jawaban sang juru kunci dan juga mahasiswa Sarjana Bahasa Arab UIN
Ar-Raniry dengan mantap, sehat-semua, Pak!
Alhamdulillah Dayah Mini Aceh terus pantulkan cahaya
gemilang, disini semua santrinya gratis atawa ditanggung tuan guru Umar
Rafsanjani. Untuk itu kami menyapa seluruh Insan yang berminat mendarmakan
harta terbaiknya untuk agama, salurlah sebagian ke Dayah ini.
Oya satu lagi
informasi program unggulan Tahfidz Qu`an Disdik Dayah Banda Aceh pada Dayah
mini berjalan lancar dan ini masuk tahun kedua hasilnya pun menggembirakan.
Kami yakin Dayah Mini 5 Tahun kedepan akan menjadi salah satu Dayah terbaik di
Banda Aceh dan mengikuti jejak Dayah Madinatul Fata yang memang sudah semakin
bersinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar