11 Feb 2018

Maulid dan Pemberdayaan Ekonomi Ummat



Walikota bersama Laskar Cutnyak Dien
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh tentu berbeza dengan daerah lain di Nusantara, bahkan dunia. Ya Aceh selalu menarik untuk dinarasikan. Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati selama 3 bulan sepuluh hari. Khusus di Kutaraja perayaan Maulid Nabi menggema di sepanjang Gampong. Suasana kemeriahan terasa kental, pasca berganti kepemimpinan di Kutaraja. Sosok Walikota yang baru ini mengemas Maulid menjadi agenda Tahunan nan Akbar. Bagi Bang Carlos sapaan sikulit bundar, Maulid memiliki dampak peningkatan perekonomian ummat, disamping berperan sebagai syiar Islam. 

Berbagai menu disajikan dalam agenda Maulid Nabi, tentu membawa berkah bagi penjual daging, telor asin, telor ayam, daun pisang, ayam. Bahkan permitaannya terus meningkat. Semakin meriah Maulid Nabi, maka semakin besar pula perputaran ekonomi. Ya inilah menariknya kalau Walikota dipimpin oleh Mantan Direktur Bank Aceh. Kalkulasinya jelas dan tepat sasaran.

bersama tokoh muda IKABA
Kepasihannya dalam menarasikan dampak maulid dalam persepektif ekonomi, dengan cermat disetir pada perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan oleh Ikatan Keluarga Aceh Barat (IKABA) Kota Banda Aceh yang berlangsung di Pendopo Walikota Banda Aceh  (11/2). Dengan semakin banyak peringatan maulid yang digelar di Banda Aceh, maka perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat akan semakin baik. Hal lainnya tentu sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan, ungkap Ketua IKABA Banda Aceh dan juga Walikota periode 2017-2022 .

Aminullah bersama Anak Yatim
Ia menambahkan, sebagai salah satu bentuk syiar islam, banyak hikmah dari peringatan maulid nabi di antaranya wujud rasa syukur atas kelahiran Rasulullah yang telah membawa umatnya dari masa jahiliyah ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Yang tak kalah penting, kita juga ingin untuk terus dapat menerapkan keteladanan yang telah dicontohkan oleh Rasul dalam kehidupan kita sehari-hari. Contoh kecil, nabi kita selalu menatap wajah orang yang tengah disalaminya. Ini sebagai bentuk penghormatan kita kepada orang tersebut,” katanya. Kegiatan Maulid Nabi yang berlangsung di Pendopo ini menghadirkan penceramah kondang Ust. Fahmi, MA Dosen Santra Arab UIN Ar-Raniry. 

Jajaran Sesepuh IKABA
Lebih lanjut Bapak Aminullah juga menyampaikan pesan, Pendopo ini semakin sempit, dan sudah saatnya kita buat tempat yang representatif dalam rangka melantunkan asma Allah (zikir). Saya juga mengajak Warga IKABA agar senantiasa meramaikan Majelis Zikir setiap malam sabtu dan setiap Awal bulan kita juga melaksanakan Pengajian Tastafi di Masjid Raya Baiturrahman ungkap Aminullah Usman. Jangan pernah ragukan komitmen saya dalam pelaksanaan syariat Islam.

Tidak ada komentar: