22 Feb 2018

Banda Aceh Menuju Kota Zikir Dunia


Pendopo Pusat Zikir Gemilang
Tradisi Peradaban Kota Zikir, telah dicanangkan oleh H. Aminullah Usman-Zainal Arifin, Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh periode 2017-2022. Satu terobosan yang memiliki episentrum yang maha dahsyat. Ini bagian dari membangun cahaya keimanan dan kecintaan akan majelis ilmu. Maka tidak berlebihan kalau tradisi berzikir ini menjadi icon baru Banda Aceh Kota Gemilang.
Santri MPG setiap Malam Sabtu
Lantunan Zikir, menggema di pusaran Pendopo Walikota Banda Aceh setiap malam sabtu. Tentunya warga kota Banda Aceh patut memberikan apreasiasi kepada Bang Carlos panggilan sikulit bundar. Sosok yang fokus dan pekerja keras ini pun kini menjadi sorotan dunia. Ya sorotan karena apa yang ia lakukan menjadi pemantik ulama dunia untuk bertukar khazanah budaya dan wisata religi.
Apa yang dilakukan oleh Aminullah-Usman bukanlah hal biasa, akan tetapi sesuatu yang luar biasa. Para kalangan sufi seperti Abu Hasyim Al-Kufi, melakoni tradisi berzikir dalam rangka menyucikan hati dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Aminullah Usman Bersama Ulama Dunia di Pendopo

Tentu Apa yang dilakukan oleh Aminullah Usman-Zainal Arifin dalam konteks Posmodern, ingin mengembalikan Kutaraja sebagai pusat peradaban nusantara. Ini bukan hanya mimpi yang cek langet, akan tetapi sangat mungkin bisa diraih. Hal ini sebakai mana dinukilkan dalam Al-Qur`an, bila kita membantu Agama Allah, maka Allah akan membantu kita. Jika Allah telah berkehendak, maka tidak ada yang tidak mungkin. 

Menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Zikir dunia ini pun mendapat sokongan Ulama Dayah di Banda Aceh bahkan boleh jadi Ulama Dayah se-Aceh, karena ini mimpi yang sangat mulia. Kita akan bayangkan suatu saat nanti Para Sufi dan Ahli Zikir akan melantunkan Asma Allah di Kutaraja dan ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Ya setidaknya Banda Aceh telah berani bertindak, menggagas Kota Zikir Dunia.

Tidak ada komentar: