Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Hari S
Sungkari menyatakan, Digital Innovation Lounge (DILo) diluncurkan di Banda Aceh
untuk membangun dan melahirkan para pengusaha-pengusaha di bidang ekonomi kreatif dengan memanfaatkan IT.
Hal itu diungkapkan Hari S Sungkari disela-sela peluncuran Digital
Innovation Lounge (DILo) Banda Aceh, Selasa (04/10) di gedung IT Learning
Center, Banda Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin
Djamal, Direktur Digital dan Strategic Portofolio TELKOM, Indra Utoyo, Ketua
DPRK Arif Fadillah, dan Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin.
Ia menyatakan, tujuan dibentuknya DILo adalah untuk membangun dan
melahirkan para pengusaha-pengusaha di bidang ekonomi kreatif dengan
memanfaatkan IT. “Kita harapkan akan lahir banyak startup-startup dari anak
muda Banda Aceh dan tentunya dari Gedung DILo yang fasilitasnya sangat lengkap
ini,”ujarnya.
Ia berharap, kehadiran DILo di Banda Aceh dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin oleh para digital preneur di Banda Aceh untuk melahirkan karya-karya
terbaik.
Sementara itu, Walikota Illiza menyampaikan dalam upaya perwujudan Kota
Madani, pemanfaatan dan penerapan teknologi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan. Teknologi memungkinkan sebuah kota untuk melayani masyarakatnya
secara cerdas. Pelayanan yang tidak terhalang oleh keterbatasan waktu, jarak,
biaya, maupun keakuratan pelayanan.
Namun demikian, katanya, konsep cerdas ini membutuhkan komitmen dari dua
arah. Pemanfaatan dan penggunaan teknologi khususnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) tidak seharusnya terbatas pada kebijakan pemerintah saja.
“Namun juga dibutuhkan peran serta dan kontribusi dari berbagai pihak
lainnya seperti pihak swasta/kelompok bisnis, akademisi serta komunitas,” ujar
Illiza.
Untuk itu, lanjut Illiza, pembentukan DILo ini merupakan pencapaian yang
sangat membanggakan. “Ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama
untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang cerdas,” tambah Illiza.
Ia menyadari bahwa masyarakat Kota Banda Aceh sangat aktif dan peka
terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini terbukti dengan
tercatatnya Banda Aceh sebagai kota dengan penggunaan internet tertinggi di
Indonesia. Komunitas IT di Kota Banda Aceh juga aktif di dalam mendukung
kegiatan pembangunan berbasis IT.
“Hal ini yang kemudian mendorong kami untuk bekerjasama dengan TELKOM dan
stakeholder lainnya untuk menyediakan wadah khusus bagi pengembangan inovasi
berbasis digital,” ungkap Illiza.
Illiza berharap, dengan adanya fasilitas Digital Innovation Lounge (DILo)
ini, maka setiap pelaku IT dan seluruh komunitas IT di Banda Aceh akan memiliki
wadah untuk mengembangkan inovasi kreatif digital. Mereka juga dapat
meningkatkan kapasitas dan kualitas diri dibidang industri kreatif digital,
sehingga aktivitas kewirausahaan digital kreatif dapat pula meningkat di
Banda Aceh.(raja)
Sumber: http://www.acehportal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar