4 Okt 2016

Lahirkan Pengusaha Ekonomi Kreatif, Banda Aceh Luncurkan DILo


Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Hari S Sungkari menyatakan, Digital Innovation Lounge (DILo) diluncurkan di Banda Aceh untuk membangun dan melahirkan para pengusaha-pengusaha di bidang ekonomi kreatif dengan memanfaatkan IT.
Hal itu diungkapkan Hari S Sungkari disela-sela peluncuran Digital Innovation Lounge (DILo) Banda Aceh, Selasa (04/10) di gedung IT Learning Center, Banda Aceh.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Direktur Digital dan Strategic Portofolio TELKOM, Indra Utoyo, Ketua DPRK Arif Fadillah, dan Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin.
Ia menyatakan, tujuan dibentuknya DILo adalah untuk membangun dan melahirkan para pengusaha-pengusaha di bidang ekonomi kreatif dengan memanfaatkan IT. “Kita harapkan akan lahir banyak startup-startup dari anak muda Banda Aceh dan tentunya dari Gedung DILo yang fasilitasnya sangat lengkap ini,”ujarnya.
Ia berharap, kehadiran DILo di Banda Aceh dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para digital preneur di Banda Aceh untuk melahirkan karya-karya terbaik.
Sementara itu, Walikota Illiza menyampaikan dalam upaya perwujudan Kota Madani, pemanfaatan dan penerapan teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Teknologi memungkinkan sebuah kota untuk melayani masyarakatnya secara cerdas. Pelayanan yang tidak terhalang oleh keterbatasan waktu, jarak, biaya, maupun keakuratan pelayanan.
Namun demikian, katanya, konsep cerdas ini membutuhkan komitmen dari dua arah. Pemanfaatan dan penggunaan teknologi khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak seharusnya terbatas pada kebijakan pemerintah saja.
“Namun juga dibutuhkan peran serta dan kontribusi dari berbagai pihak lainnya seperti pihak swasta/kelompok bisnis, akademisi serta komunitas,” ujar Illiza.
Untuk itu, lanjut Illiza, pembentukan DILo ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan. “Ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang cerdas,” tambah Illiza.
Ia menyadari bahwa masyarakat Kota Banda Aceh sangat aktif dan peka terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini terbukti dengan tercatatnya Banda Aceh sebagai kota dengan penggunaan internet tertinggi di Indonesia. Komunitas IT di Kota Banda Aceh juga aktif di dalam mendukung kegiatan pembangunan berbasis IT.
“Hal ini yang kemudian mendorong kami untuk bekerjasama dengan TELKOM dan stakeholder lainnya untuk menyediakan wadah khusus bagi pengembangan inovasi berbasis digital,” ungkap Illiza.
Illiza berharap, dengan adanya fasilitas Digital Innovation Lounge (DILo) ini, maka setiap pelaku IT dan seluruh komunitas IT di Banda Aceh akan memiliki wadah untuk mengembangkan inovasi kreatif digital. Mereka juga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas diri dibidang industri kreatif digital, sehingga aktivitas kewirausahaan  digital kreatif dapat pula meningkat di Banda Aceh.(raja)
Sumber: http://www.acehportal.com

Tidak ada komentar: