Berawal masuknya SMS dari seorang yunior di HMI, namanya Aiyub Ahmad
yang kini menjabat sebagai Direktur Diwana. Inti dari SMS tersebut adalah ajakan sharing Peukan Kreatifitas bersama pemuda di
NA Coffe, Sabtu 5 April 2014. Lalu saya balas SMS nya ini benar-benar
kreatif atau kreatif yang tanggung..? memang sich agak sedikit nyeleneh. Bung Aiyub langsu
membalasnya ini benar-benar kreatif bang.
Tidak kusia-siakan kesempatam emas itu, sinyal kreatif yang menggelora di
dadaku menambah gairah untuk hadir pada ajang tersebut. So paling tidak, ajakan
itu menandakan bahwa saya salah seorang dari 99 orang yang dianggap kreatif
oleh Event Organizing Diwana.
Inilah wajah-wajah insan kreatif 2014 |
Ternyata acaranya memang dihadiri oleh orang-orang yang kreatif dibidangnya. Saat
pengenalanpun dimulai. Satu persatu diminta bicara dalam rangka sharing
kreatifitas. Tiba giliranku: ternyata kebanyakan peserta sudah mengenal saya dan diberi
lebel birokrat muda kreatif. Wah sebutan baru dalam komunitas insan kreatif. Mungkin
mereka sudah banyak membaca fikiranku di dunia maya khususan blogger pribadi yang kujadikan sebagai pusat informasi dan sebaran informasi aktual seputar dunia birokrasi termasuk pariwisata.
Memang sich lebeling itu sifatnya
subjektif, akan tetapi paling tidak memotivasi supaya terus berkarya. Sesungguhnya
orang-orang kreatif adalah orang-orang yang sudah melahirkan karya buat negeri
ini. Jangan pernah bilang anda kreatif jika belum punya karya. Teruslah berkarya
buat negeri ini sesuai dengan keahlian yang anda miliki.
1 komentar:
memang luar biasa profesor syarif. tak salah kalau beliau menjadi incaran banyak kalangan. sungguh luar biasa ide-ide yang ditulis
Posting Komentar