Banda Aceh-Para Punggawa Dinas Pendidikan Dayah (Disdik
Dayah) Kota Banda selama pandemi covid-19 terus melakukan program Jak Saweu
Dayah, program ini dalam rangka menyampaikan pesan Walikota Banda Aceh terkait
protokol kesehatan pada sejumlah dayah di Kota Banda Aceh.
Rabu 8 Juli 2020, Pungggawa Disdik Dayah mengunjungi
Dayah Mini Aceh, kegiatan yang berlangsung selama pandemi covid-19 bagian dari
ikhtiar Disdik Dayah Banda Aceh menjalankan misi Pemerintah Kota Banda Aceh,
ungkap Muhammad Syarif, SHI,M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah. Sejak
lahirnya PP No.18 Tahun 2016, dan Permendagri No.95 Tahun 2016, Disdik Dayah
merupakan salah satu lembaga Keistimewaan Aceh disamping 10 Lembaga Keistimewaan
Aceh.Dalam Perspektif Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 ada
dua jenis perangkat Daerah yaitu, Pertama perangkat Daerah yang melaksanakan
urusan Pemerintahan dan Kedua Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan
keistimewaan dan kekhususan.
Ada 10 Perangkat daerah yang melaksanakan kekhususan
dan keistimewaan antara lain:
- Dinas
Pendidikan Dayah
- Kerukon
Katibul Wali/Sekretariat Wali Nanggroe
- Dinas
Syariat Islam
- Dinas
Pertanahan Aceh
- Sekretariat
Majelis Permusyawaratan Ulama
- Sekretariat
Majelis Adat Aceh
- Sekretariat
Majelis Pendidikan Aceh
- Sekretariat
Baitul Mal Aceh
- Sekretariat
Badan Reintegrasi Aceh
- Satuan
Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah
Muhammad Syarif mengatakan Program
Jak Saweu Dayah, sebagai upaya dalam merekatkan harmonisasi antara ulama dan
umara sekaligus memuliakan ulama dalam segenap proses pentadbiran Dayah, ungkap
mantan Kepala UPTB e-Kinerja PNS, turut hadir dalam kegiatan tersebut Drh.
Bakhtiar Kabid Sapras dan Pengembangan Dayah, Saiful, S.Ag Kepala Seksi
Manajemen. Kehadiran Punggawa diterima langsung Agus, guru Dayah Mini Aceh. Agus
menyampaikan kepada para punggawa terkait program pengembangan dayah Mini
kedepan dengan apik, ianya juga menyatakan selama ini Dayah Mini Aceh telah
menerima santri wati. (SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar