7 Jul 2020

Muhammad Syarif; “Operator SIDARA” Pemantik Kemajuan Dayah


Banda Aceh- Dayah di Banda Aceh semakin kelihatan kemajuannya, dimana sebelumnya hampir tidak dikenal secara meluas oleh publik jumlah dayah di Banda Aceh, hanya beberapa Dayah saja yang dikenal publik, itu pun hanya sebatas Dayah Terpadu sebut saja Inshafuddin, Darul Ulum, Babun Najah, Markaz Al Ishlah Al Aziziyah, sementara yang lain hampir tidak dikenal publik. Kini sejak Tahun 2018, pasca dirancang portal Website Dayah dan Kanal Aplikasi SIDARA, dayah di Banda Aceh semakin dikenal publik, bahkan beberapa Dayah semakin berkembang ungkap Muhammad Syarif, SHI, M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh yang juga inisiator penggagas Aplikasi SIDARA. 


Pengakuan ini juga dirasakan oleh Sanusi Madli, Operator Sidara Dayah Al Athiyah,  Zulfan Operator Sidara Dayah Darul Fikri Al-Waliyah, Mukhtariza Operator Sidara Dayah Mishrul Huda Malikussaleh. Bahkan Sanusi Madli bisa menjadi Karo Humas di salah satu media massa nasional berkat aktif menulis di portal Sidara. Kini Sanusi semakin produktif menulis dibeberapa media massa. 

Dalam arus globalisasi peran media sangat penting dalam memajukan dayah di Banda Aceh. Kini beberapa Dayah Salafiyah semakin maju di Banda Aceh sebut saja Dayah Madinatul Fata, Nidhamul Fata, Mini Aceh, Darul Fikri Al Waliyah, Raudhatul Hikmah Al Waliyah, Mabdaul Ulum Al Aziziyah dan Mishrul Huda Malikussaleh. Sementara Dayah Terpadu memang dari awal sudah semakin berkembang. Hasil pantauan di kanal SIDARA pengaruh update informasi menjadi salah satu pemantik kemajuan Dayah di Banda Aceh dan ini sesungguhnya ada peran Operator SIDARA yang konsisten dalam menyajikan pemberitaan positif seputar aktivitas Dayah dan informasi penting lainnya baik berupa opini, maupun informasi positif seputar kebijakan Pentadbiran dayah di Kutaraja. (SM)

Tidak ada komentar: