Banda Aceh-Dayah Mini Aceh
dibawah kepemimpinan Waled Umar Rafsanjani,Lc, MA terus berbenah, berbagai
upaya dilakukan oleh Waled Umar Rafsajani dalam menyiapkan kemandirian ekonomi
dan ketahanan Pangan Dayah sejalan dengan langkah pemerintah Aceh yang di
realis melalui Vidcom Rakor Forkompinda Aceh dan Forkompinda Kab/Kota Tahun
2020. ketahanan pangan di masa pandemi covid-19 menjadi isu sentral Vidcom
Forkompinda Aceh dan Forkompinda Kab/Kota dengan Jargon” Gerakan Aceh Mandiri
Pangan (GAMPANG)” ungkap Muhammad Syarif, SHI,M,H Kabid SDM dan Manajemen
Disdik Dayah Kota Banda Aceh.
Lebih lanjut Muhammad Syarif
mengatakan program GAMPANG ini yang difokuskan pada beberapa sektor antara
lain; pertanian, perkebunan, peternakan, holtikultura dalam pemamfaatan lahan
pekarangan dan perikanan yang didukung ketersediaan air bagi lahan peternian.
Komoditi utamanya meliputi; padi/jagung, ikan lele/nila, telur ayam,
sayurmayur. Karnanya apa yang dilakukan oleh Waled Umar Rafsanjani dalam
mewujudkan kemandirian ekonomi dayah, perlu dukungan semua pihak.
Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh Punggawa Disdik
Dayah Banda Aceh, 8 Juli 2020, Dayah Mini Aceh melakukan budidaya nila/lele dan
peternakan kambing di komplek Dayah Mini Aceh dan ini sejalan dengan Gerakan Aceh Mandiri Pangan (GAMPANG)
yang kini menjadi gerakan bersama seluruh Pemerintah Kab/Kota dimasa pandemi
covid-19. Syarif berharap langkah ini patut di sokong oleh Pemerintah Aceh,
jika memungkinkan Dayah Mini Aceh mendapat pembinan dan dijadikan salah satu
pilot projek GAMPANG di Kota Banda Aceh, ungkap Kabid SDM dan Manajemen Disdik
Dayah Kota Banda Aceh (SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar