1 Jan 2020

Tradisi Gowes Kembali dijalankan


Tradisi gowes merupakan hobi kami, disamping menyenangkan juga membuat jiwa segar sambil menikmati keindahan sudut Kuta Raja. Tak dapat dipungkiri, geliat pembangunan Kutaraja semakin terkesima. Setiap sudut lorong dikecamatan Meuraxa, nuansanya semakin berbeza. Geliat Ekonomi Gampong semakin hidup. Beberapa sempat kami dokumentasikan. Ini pertanda Banda Aceh Kota nyaman untuk semua.

Gowes adalah pemantik bagi yang paham-paham akan makna kebugaran. Anak Muda yang energik butuh energi dan stamina yang pada akhirnya akan menambah hormon adrenalin dalam melahirkan karya inovatif dan kaya imajinasi. Tahun 2020 menjadi penting agar kebugaran dan stamina perlu dijaga. Karena Karnanya Punggawa KNPI Kota Banda Aceh terus menjaga stamina ibarat mengayuh sepeda dengan kecepatan stabil. Bersepeda bukan soal gaya, akan tetapi sarat dengan makna philosofis. Bundaran tugu Tauhid Uleleu pertanda titik nol merancang program bernuasan syariat Islam di  Kutaraja.

Geliat ekonomi kreatifpun semakin kelihatan ini pertanda di Tahun 2020 Banda Aceh menuju Banda Aceh berjaya. Bagi Punggawa KNPI Kota terus bergerak dan berkarya sesuai arah kebijakan Walikota secara profesional. Sejatinya pejabat yang dianggap gagal harus di istirahatkan dan saatnya tugas percepatan pembangunan dan pembenahan birokrasi diberikan kepada orang yang tepat sesuai keahliannya. Bung Hasnada dan Bung Syarif siap menahkodai jabatan strategis di Balai Kota jika diberikan amanah oleh Pimpinan, hehe. Jabatan itu adalah amanah. Jika diberi kepercayaan tunaikan amanah dengan sebaik mungkin, ungkap Bung Hasnanda. Kami berteman tanpa sekat. Putra Tangse dan Putra Meukek bersaudara. Jika Banda Aceh belum ada ruang yang tepat, tak tertutup kemungkinan kami berdua akan hijrah ke Provinsi Aceh, soal pilihan kelembagaan hanya kami dan Tuhan yang tahu.Takbir.


Tidak ada komentar: