Wali
Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota, Zainal Arifin meresmikan
Keramba Ceurucok Ulee Lheue, Selasa (31/12).Peresmian keramba jaring apung yang
dibangun dengan APBK ini ditandai dengan pelepasan bibit ikan giant travaily
(Rambeu) dan kerapu oleh Amin dan Zainal. Ada lima keramba yang dibangun Pemko
Banda Aceh sebagai keramba percontohan untuk memberdayakan masyarakat nelayan.
Dari satu keramba jaring apung masing-masing terdiri dari sembilan kotak yang
berukuran sekitar 5 x 5 meter. Masing-masing kotak dilengkapi dengan jaring
sebagai tempat budidaya berbagai jenis ikan.
Kata
Aminullah, membantu para masyarakat nelayan adalah cita-citanya selama ini.
Budidaya ikan dengan keramba jaring apung akan membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. “Ini bentuk dari ekonomi kreatif, semoga nelayan
keramba bisa lebih sejahtera dengan bantuan yang kita berikan ini,” kata Wali
Kota yang juga Dewan Pendiri Forum Gerakan Pelopor Ekonomi Syariah.
Aminullah
berharap adanya keramba ini menjadi solusi bagi masyarakat Banda Aceh atau
wisatawan mendapatkan ikan segar. Saat cuaca buruk dan nelayan tidak bisa
melaut, keramba ini jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan akan ikan segar.
“Ini
keramba percontohan, Saya berharap ini dikelola dengan sungguh-sungguh dan
hasilnya bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan keramba. Kalau kita lihat
nanti saat panen hasilnya bagus, kedepan akan kita tambah lagi kerambanya,”
ujar Aminullah.
Lanjut
Wali Kota, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir menjadi salah-satu
prioritas dirinya bersama Zainal Arifin. Bukan hanya nelayan keramba, Pemko
juga memberikan bantuan untuk masyarakat yang sebari-hari berprofesi sebagai
pencari tiram. Lebit lanjut Bang Carlos mengatakan:“Pemko juga sudah memberikan
bantuan untuk usaha budidaya tiram masyarakat di Alue Naga. Tekhnologinya kita
adopsi dari Jepang, panennya tidak perlu lagi menyelam di dalam air. Ini akan
kita resmikan besok di Alue Naga,” ungkapnya.
Salah-satu
nelayan keramba, Hasdi Sulaiman menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota dan
Wakil Wali Kota atas bantuan yang diberikan kepada dirinya dan teman-teman
nelayan keramba Ulee Lheue.
Dengan
adanya keramba ini, Hasdi semakin termotivasi bekerja untuk meningkatkan
pendapat keluarga. “Saya harap Pak Wali dan Pak Wakil serta Dinas Perikanan dan
Kelautan sering-sering mengunjungi kami. Kami juga masih butuh bimbingan dan
arahan dari Pak Wali dan jajaran,” harapnya.Hal senada juga diungkapkan nelayan
keramba lainnya, Supriadi. Dirinya juga sangat berterimakasih atas bantuan
tersebut. Katanya, program pemberdayaan nelayan keramba sangat membantu dirinya
dan teman-teman.
Turut
hadir pada peresmian keramba jaring apung ini, Asisten Ekonomi dan Pembangunan,
Bachtiar, Kadis PUPR, Jalaluddin, Kadis Pariwisata, Kepala DPMG, Dwi Putrasyah,
Camat Meuraxa, Ardiansyah dan Muspika setempat.
Disela-sela
meresmikan keramba jaring apung ini, Aminullah-Zainal dan sejumlah Kepala SKPK
berkesempatan meninjau lokasi rencana bangunan lokasi zikir, Nurul Arafah
Islamic Center dengan menggunakan speed boat. Pembangunan tempat zikir yang
mampu menampung puluhan ribu jamaah ini direncanakan dimulai pengerjaannya
tahun 2021. Kedepan Pemerintah Kota Banda Aceh dibawah Aminullah Usman dan
Zainal Arifin akan terus memperhatikan kesejahteraan para nelayan. (diolah darinewsbandaaceh.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar