31 Des 2019

Pembangunan Keramba Ceurucok Ulee Lheu, bukti keberpihakan Walikota Banda Aceh pada Masyarakat Nelayan


Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota, Zainal Arifin meresmikan Keramba Ceurucok Ulee Lheue, Selasa (31/12).Peresmian keramba jaring apung yang dibangun dengan APBK ini ditandai dengan pelepasan bibit ikan giant travaily (Rambeu) dan kerapu oleh Amin dan Zainal. Ada lima keramba yang dibangun Pemko Banda Aceh sebagai keramba percontohan untuk memberdayakan masyarakat nelayan. Dari satu keramba jaring apung masing-masing terdiri dari sembilan kotak yang berukuran sekitar 5 x 5 meter. Masing-masing kotak dilengkapi dengan jaring sebagai tempat budidaya berbagai jenis ikan.


Kata Aminullah, membantu para masyarakat nelayan adalah cita-citanya selama ini. Budidaya ikan dengan keramba jaring apung akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini bentuk dari ekonomi kreatif, semoga nelayan keramba bisa lebih sejahtera dengan bantuan yang kita berikan ini,” kata Wali Kota yang juga Dewan Pendiri Forum Gerakan Pelopor Ekonomi Syariah.

Aminullah berharap adanya keramba ini menjadi solusi bagi masyarakat Banda Aceh atau wisatawan mendapatkan ikan segar. Saat cuaca buruk dan nelayan tidak bisa melaut, keramba ini jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan akan ikan segar.

“Ini keramba percontohan, Saya berharap ini dikelola dengan sungguh-sungguh dan hasilnya bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan keramba. Kalau kita lihat nanti saat panen hasilnya bagus, kedepan akan kita tambah lagi kerambanya,” ujar Aminullah.
Lanjut Wali Kota, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir menjadi salah-satu prioritas dirinya bersama Zainal Arifin. Bukan hanya nelayan keramba, Pemko juga memberikan bantuan untuk masyarakat yang sebari-hari berprofesi sebagai pencari tiram. Lebit lanjut Bang Carlos mengatakan:“Pemko juga sudah memberikan bantuan untuk usaha budidaya tiram masyarakat di Alue Naga. Tekhnologinya kita adopsi dari Jepang, panennya tidak perlu lagi menyelam di dalam air. Ini akan kita resmikan besok di Alue Naga,” ungkapnya.

Salah-satu nelayan keramba, Hasdi Sulaiman menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota atas bantuan yang diberikan kepada dirinya dan teman-teman nelayan keramba Ulee Lheue.

Dengan adanya keramba ini, Hasdi semakin termotivasi bekerja untuk meningkatkan pendapat keluarga. “Saya harap Pak Wali dan Pak Wakil serta Dinas Perikanan dan Kelautan sering-sering mengunjungi kami. Kami juga masih butuh bimbingan dan arahan dari Pak Wali dan jajaran,” harapnya.Hal senada juga diungkapkan nelayan keramba lainnya, Supriadi. Dirinya juga sangat berterimakasih atas bantuan tersebut. Katanya, program pemberdayaan nelayan keramba sangat membantu dirinya dan teman-teman.
Turut hadir pada peresmian keramba jaring apung ini, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Bachtiar, Kadis PUPR, Jalaluddin, Kadis Pariwisata, Kepala DPMG, Dwi Putrasyah, Camat Meuraxa, Ardiansyah dan Muspika setempat.

Disela-sela meresmikan keramba jaring apung ini, Aminullah-Zainal dan sejumlah Kepala SKPK berkesempatan meninjau lokasi rencana bangunan lokasi zikir, Nurul Arafah Islamic Center dengan menggunakan speed boat. Pembangunan tempat zikir yang mampu menampung puluhan ribu jamaah ini direncanakan dimulai pengerjaannya tahun 2021. Kedepan Pemerintah Kota Banda Aceh dibawah Aminullah Usman dan Zainal Arifin akan terus memperhatikan kesejahteraan para nelayan.  (diolah darinewsbandaaceh.com)

Tidak ada komentar: