Berbagai
terobosan dilakukan oleh Dekan FSH UIN Ar-Raniry dibawah kepemimpinan Muhammad
Siddiq, MH.,P.hd guna perbaikan sekaligus penyempurnaan program magang
dilingkungan FSH UIN Ar-Raniry. Hal ini juga dalam rangka menyahuti kurikulum
berbasis kompetensi nasional, FGD Kompetensi lulusan dan mekanisme mangang
mahasiswa FSH UIN Ar-Raniry bagian dari strategi Dekan FSH untuk menyerap
aspirasi stakeholders.
Kamis, 10 oktober 2019, lt.2 RKU FSH UIN Ar-Raniry, sebayak 63 Institusi pemerintah, Aparat Penegak Hukum (Kepolisian dan Kejaksaan), para alumni serta lembaga swasta ikut terlibat dalam forum FGD yang dipandu oleh Wadek I Dr.Jabbar Sabil,MA dan Wadek II Dr. Bismi Khalidin, M.Si.
Momentum ini dipergunakan dengan baik
oleh Muhammad Syarif, SHI.M.H Sekjend DPP ISKADA yang juga Sekjend Alumni HES
UIN Ar-Raniry memberikan beberapa catatan terkait proses magang di lingkungan
FSH UIN Ar-Raniry, diantaranya bahwa mahasiswa yang melaksanakan magang syarat
khususnya wajib lulus semua bindang study sehingga terjadi efektifitas magang.
Disamping itu juga harus adanya evaluasi berkala mingguan antara dosen
pendamping dengan penanggungjawab mangang di instansi masing-masing.
Ini
penting mengingat beberapa mahasiswa Fakultas lain dilingkungan UIN Ar-Raniry mahasiswa magangnya lebih banyak waktunya belajar dikampus, padahal ia magan di instansi pemerintah. baru balek lagi
magang disaat mau ambil nilai ini contoh tidak baik. pada saat dikasih nilai tidak lulus akhirnya mahasiswa tersebut baru terkejut. Mudah-mudahan di FSH UIN Ar-Raniry tidak
demikian. Pengalaman ini menjadi referensi bersama agar kasus ini tidak
terjadi di FSH UIN Ar-Raniry. Lebih
lanjut Syarif mengatakan sangat yakin dibawah kepemimpinan Bapak Muhammad
Siddiq, FSH UIN Ar-Raniry akan semakin diperhitungkan dipusaran Pemerintah Aceh
dan Kab/Kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar