Minum
Kopi selanjutnya saya sebut ngopi adalah cara elegan merajut ukhwah, walaupun
terkadang awalnya ajakan minumn ngopi tapi ternyata yang diminum teh tarek,
teh hijau, sanger dan minuman lainnya. Hehe, tat naetueh. Sabtu, 12 oktober
2019, Horas Coffe, Lamteh menjadi tempat mangkalnya kabilah Insan Cita. “Ngopi
Nur Ilahi” biar qece gitu. Ini bukan ngopi biasa, akan tetapi ngopi luar biasa.
Walau berbeza angkatan dan profesi serta
disiplin ilmu. Kalau sudah masuk pesan mari ngopi nur ilahi, maka kami siap
meluncur tinggal kirim peta lokasi.
Dayan,
Syarif, Hasan Birga dan Mastur, kabilah
perdana yang hadir, belakangan Hendrik, Hafas dan Makmur cs. Tema yang dibahas
seputar ekonomi syariah, politek hukum ekonomi nusantara, bursa efek, gejolak sosmed
terhadap persoalah keummatan. Ya bebas. Apa yang ditanya ya direspon dengan
baik. Tak ada gaduh, tak ada debat kusir yang ada ukhuwah sesama kader insan cita, sambil menikmati coffe gayo di Horas Coffe, Lamteh.
Momentum
itu juga saya sampaikan amanah Bunda Fuzla Hanum, pejabat BNN Kota Banda Aceh pada
Bapak Hafas Furqani, doktor ekonomi syariah yang berkhitmad pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry, supaya abang kandungnya untuk menjadi salah
seorang tenaga pengajar di FEBI UIN Ar-Raniry. Ijazahnya pun saya teruskan,
alhamdulillah konekting tersebut direspon dengan baik oleh Bapak Hafas. Semoga mimpinya
Muhammad Ikhsan, alumni Magister Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Gajah
Mada untuk berkhitmad di FEBI UIN Ar-Raniry dimudahkan oleh Allah, Amin. Ini semua berkat Ngopi Nur Ialhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar