Oleh Bung Syarif*
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh tentu berbeda dengan daerah lain di nusantara, bahkan dunia. Ya Aceh selalu menarik untuk dinarasikan. Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati selama 3 bulan sepuluh hari. Khusus di Kota Banda Aceh perayaan Maulid Nabi menggema di sepanjang Gampong. Suasana kemeriahan terasa kental baik yang dilaksanakan antara satu gampong, Dayah, Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ), Balai Pengajian dan Majelis Taklim. suasana perayaan Maulid Nabinya sangat berbeda. Berbagai giat dirangkai guna menyambut maulid, mulai aneka lomba, zikir maulid, nasyid maulid/hadrah hingga ceramah agama (maulid). Giat perayaan maulid nabi memiliki dampak pemberdayaan dan peningkatan perekonomian ummat, disamping berperan sebagai syiar Islam.
Maulid Raya Pemko yang dilaksankan di Tahun 2024 punya makna tersendiri. Tradisi Maulid Raya menjadi menu Tahunan Pemerintah Kota Banda Aceh. Berbagai menu disajikan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berpusat di Taman Sari (Taman Bustanul Salatin). Berbagai menu disajikan dalam agenda Maulid Nabi, tentu membawa berkah bagi penjual beras, daging, telor asin, telor ayam, daun pisang, ikan, ayam hingga bebek Bahkan permitaannya terus meningkat. Semakin meriah Maulid Nabi, maka semakin besar pula perputaran ekonomi.
Maulid berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi umat, tentu ini butuh pembuktian. Akan tetapi dengan logika sederhana bisa terjawab perbutaran ekonomi berjalan di pusat-pusat perdagangan. Dengan semakin banyak peringatan maulid yang digelar di Dayah dan Lembaga Pendidikan Agama Islam lainnya di Banda Aceh, maka perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat akan semakin baik.
Perayaan Maulid Nabi sebagai salah satu bentuk syiar islam, banyak hikmah dari peringatan maulid nabi di antaranya wujud rasa syukur atas kelahiran Rasulullah yang telah membawa umatnya dari masa jahiliyah ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Senin, 25 Nopember 2024, Perayaan Maulid Raya Pemerintah Kota Banda Aceh, bukti nyata menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ribuan jamaah menikmati berbagai hidangan yang dibawa oleh OPD. Masyarakat bersatu padu dengan ASN Pemerintah Kota Banda Aceh. Tema yang diusung “Momentum Refleksi 20 Tahun Tsunami untuk merajut kebersamaan meuju Pilkada Damai”.
Kehadiran Da`i Kondang Tgk. Ismail Alumni Dayah Darussalam Labuhan Haji sebagai penceramah menambah kemeriahan Maulid Raya. Gaya ceramahnya yang khas menambah keceriaan seluruh jamaah yang hadir. Kegiatan Maulid Raya yang dirangkai dengan santunan Anak yatim berupa paket peralatan sekolah menambah bobot perayaan Maulid-nya. Dalam Kontek Pilkada mari kita jadikan semangat Maulid Nabi sebagai pengingat untuk mengedepankan ukhwah, hindari konflik serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan memastikan tidak ada money politik ungkap Pj Walikota, Ade Surya. Maulid Raya Pemko dihadiri unsur Forkmpimda Plus dan Para Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh. Hanya ada satu kata Maulid Raya dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Jika Tuan dan Puan sepakat mari ucapkan Takbir.
*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh, Fungsionaris KAHMI Aceh, Fungsionaris DPD KNPI Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar