Oleh Bung Syarif*
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai pemerhati anak di Kuta Raja
Minggu 26-27 Mai 2024, Hotel Kyriad Muraya Aceh ruang dialektika
Ketas Ketja Pemenuhan dan Perlindungan Anak menjadi goal-nya
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai pemerhati anak di Kuta Raja
Berbagai unsur diundang disana
Ulama/Anggota MPU Kab/Kota, Forum Anak, Disabilitas, Tokoh Agama, unsur Kampus, Pengelola Dayah/Komite Dayah-nya, Pemangku Kebijakan Aceh dan Kabupaten Kota, Angota Parlemen Aceh hingga Aparatir Desa/Gampong-Nya
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai pemerhati anak di Kuta Raja
Bunda Hasnani Rangkuti Koodinator UNICEF menyampaikan tausiah pembuka-nya
Haka-hak anak mesti menjadi perhatian kita semua
Hak Identitas, Pendidikan, Pengasuhan dan Perlindunagn serta Partisipasi dalam perumusan kebijakan mesti harus terlaksana
Begitu tausiah pembukan di sampaikan pada seluruh peserta-nya
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai pemerhati anak di Kuta Raja
Pemenuhan dan Perlindungan Hak Anak kini menjadi keroyokan bersama-sama
Kementerian PPA, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Ristek hingga Kementerian PMK RI ikut bersuara
Itu pertanda isu Pemenuhan dan Perlindungan Hak Anak sudah menjadi isu nusantara
Begitu ungkap Kang Rizki Muhammad Koordinator Islamic Relief di saat pengantar pemkuka-nya
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai pemerhati anak di Kuta Raja
Bunda Amrina Habibi, SH, M.H kabid PHU DP3A Aceh-nya
Cukup berbahagia karna forum ini diangap spektakuler oleh-nya
Riswati, S.Pd,I M.Si Direktur Eksekutif Flower Aceh yang ancak bana
Dalam memformulasi kegiatan spektakuler-nya
Didukung UNICEF, UNICEF, Islamic Relief, Kingdom Of The Netherland-nya
12 Kab/Kota majadi locus Fasilitasi Pemenuhan dan
Perlindungan Hak Anak dan Perempuan Aceh-nya
Kertas Kebijakan nantinya dijadikan pedoman dalam penyusunan RPJP dan RPJM Pemerintahan
Aceh dan Kab/Kota-nya
Begitu ungkap Riswati dalam pengantar pembuka-nya
Tuan Mirza Dosen UIN Ar-Raniry menyampaikan pembuka diskusinya
Pasal 231 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh menjadi payung hukum-nya
^Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Direktur Aceh Research Institute (ARI), Fasilitator Program Dayah Ramah Anak Terintegras (Pro DAI) YaHijau-UNICEF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar