1 Jan 2022

Ayatullah Punya Jurus Jitu dalam membangun relasi

Oleh Muhammad Syarif*

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan berbagai kegiatan di era pandemi covid-19 guna menghidupkan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Festival Kreatif Lokal 2021 sebagai upaya pengembangan pemasaran ekonomi kreatif di Indonesia, Menparekraf Sandiaga Uno terus mendendangkan denyut nadi sektor pariwisata.

Upaya ini pula di respon positif oleh Ayatullah Bani Bait, Guru Dayah Baital Atiq yang menginisiasi pertumbuhan ekonomi keatif dengan sektor kuliner dan destinasi wisata surfing. Pemuda ini kelihatan sanger, tapi hatinya mirip beti lapea.

Awal pengenalan saya dengan Ayatullah saat mengawangi Disdik Dayah Banda Aceh, beliau salah seorang yang dipercayakan pimpinan dayah, Abi Yusrizal dalam membangun koneksi dengan instansi pemerintah dan mitra bestari lainnya. Ia adalah sosok yang ramah, ceria, pemurah dan berselera humor yang tinggi.


Sabtu, 1 Januari 2022 kami mendapat kabar aduhai, rilek sekejab pasca melaksanakan tugas patroli nataru. Ayatullah selalu punya mimpi besar. Lhoknga harus ditata dengan baik, agar urat nadi ekonomi berjalan. Pikirannya berputar. Ia bersama tokoh pemuda dan sesepuh pariwisata, Zainun Jufri, putra mon iken, Lhoknga, Aceh Besar menginisiasi pemenuhan Sapras Pariwisata di Lhoknga. Bermodal nekat dan semangat insani, mereka melakukan gebrakan dan loby. Nasi bungkus dan minyak mobil pas-pasan serta jago berkomunikasi membuat lisannya masin. Hasil akhri wisata di Mon Iken berbuah manis. Ekonomi bangkit dan pemuda ceria. Sunset Surf Cafe, Babah Kuala Mon Ikeun, Lhoknga semakin diminati pengunjung.

Mereka berdua (Ayatullah-Zainun) layak disebut sang legendaris wisata. Sentuhan tangan dingin mereka berbuah manis. Yang pada akhirnya Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Jamaluddin, SE, Ak, M,Si tersentuh hatinya melakukan pemugaran Masjid bersejarah ini. Puncaknya Sabtu, 1 Januari 2020 Kadis Pariwisata Aceh beserta staf ingin memastikan Masjid tersebut berfungsi dengan baik, sebagai ikhtiar pemerintah Aceh dalam menata pariwisata dengan sentuhan religi. Masjid ini konon katanya, Masjid bersejarah di awal tahun 1880 di bangun oleh para penyiar Islam dari Gujarat, India.


Masjid di Krueng Raba yang berada di Pantai Babah Kuala Gampong Raba yang kini berubah menjadi Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga Aceh Besar. Krue semangat..sukses terus sahabatku. Sentuh hatinya, ceriakan warganya. Insya Allah kerja-kerja cerdas dan iklas ini akan dicatat sebagai amal shaleh. Oya menu ikan bakarnya enak banget. Kopi sachetnya pas banget, sayurnya nendang habis, kentangnya renyah dan maknyos.

 


*Penulis adalah Mantan Punggawa Disdik Dayah Banda Aceh

Tidak ada komentar: