3 Jun 2021

Mengintip Megahnya Fasilitas Pasar Al Mahirah Lamdingin


Pasar Al Mahirah Lamdingin Kota Banda Aceh telah diresmikan hari ini, Selasa 7 Juli 2020, oleh Sekda Aceh Taqwallah atas nama Plt Gubernur Aceh.

Saat melalui Jalan Syiah Kuala di Gampong Lamdingin -tak jauh dari perbatasan dengan Gampong Lampulo, enam bangunan megah di sisi kiri jalan cukup menyita perhatian. Itulah kompleks Pasar Al Mahirah pengganti Pasar Peunayong.

Pasar yang dibangun di atas lahan seluas dua hektar tersebut ditata secara khusus di mana lapak jualan ikan, sayur, rempah-rempah-rempah/bumbu, unggas, dan daging masing-masing dikelompokkan ke dalam satu gedung tersendiri yang terpisah.

Pasar terpadu itu juga memiliki area parkir yang luas. Di sana juga terdapat satu musala serta toilet di setiap pasar demi kenyamanan para pengunjung yang berbelanja di sana. Ketersedian air bersih dan sistem drainase turut diperhatikan dengan baik, sehingga jauh dari kesan kumuh dan jorok.

Dengan luas total bangunan 5.934 ribu meter persegi, pasar tersebut mampu menampung ratusan pedagang yang menempati kios-kios dan lapak-lapak jualan sedari soft launching pada 15 Juni lalu. Sebagaian besar dari mereka merupakan eks pedagang di Pasar Peunayong. Ada juga sejumlah pedagang ikan eceran yang sebelumnya berjualan di Pasar Samudera Perikanan Lampulo.

Amatan di lokasi, penataan aneka ragam dagangan sudah terlihat rapi. Sayuran, rempah-rempah dan bumbu dapur lainnya dipisahkan dengan daging ayam, sapi, dan ikan. Dengan begitu, para konsumen lebih mudah memilah dan membeli bahan makanan yang dibutuhkan.

Kenyamanan berbelanja di Pasar Al Mahirah diakui sendiri oleh salah satu pengunjung, Fatimah (58), warga Ateuk Pahlawan. “Belanja di sini nyaman. Pedagang pun diatur sedemikian rupa dan dikelompokkan sesuai dengan jenis komoditas yang dijual sehingga memudahkan kami ibu-ibu untuk berbelanja, ” katanya.

“Sudah itu jauh dari kesan kumuh dan becek karena lantainya bersih. Halaman pasarnya juga sudah dipasang paving block walau belum semuanya. Menurut saya pasar ini layak dijadikan sebagai pasar induk atau pasar utama Banda Aceh. Terima kasih Pak Wali dan Pemko Banda Aceh yang telah membuka pasar baru ini,” katanya lagi.

 

Tidak ada komentar: