Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah melakukan penilaian mandiri dengan melakukan penginputan data pencapain indikator KLA pada aplikasi evaluasi KLA untuk verifikasi predikat KLA kepada Kementerian PPA
Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida menyebutkan, hasil dari penilaian mandiri yang dilakukan pada 15 Maret-2 April lalu berhasil mengumpulkan sebanyak 947 point untuk predikat KLA.
Kendati demikian, hasil tersebut katanya, belum menjadi hasil final yang menentukan predikat KLA. Pasalnya, pihaknya harus menunggu hasil final dari Kementerian PPA setelah melakukan verifikasi lapangan yang dilakukan via zoom dengan Wali Kota banda Aceh bersama OPD terkait pada 31 Mei lalu.
“Nanti verifikasi finalnya waktu pelaksanaan 21 -25 juni dan pengumuman penghargaan dilakukan pada tanggal 23 Juli bertepatan dengan Peringatan Hari Anak Nasional.apakah kita naik ataupun tetap bertahan di madya kita belum tau,” jelasnya, Jumat (4/6/2021).
Ia menyebutkan ada empat predikat dalam menentukan KLA, untuk kategori Pratama sebanyak 500-600 poin, untuk kategori Madya 600-700 poin, sementara kategori Nidya sebanyak 700-800 point sedangkan untuk katagori Utama sebanyak 800-900 point.
“Kalau 900 sampai 1000 itu udah masuk kategori Kota Layak Anak,” timpalnya.
Sedangkan untuk penilaian KLA terdiri dari 24 indikator yang termasuk dalam 5 klaster dan 1 kelembagaan, 5 klaster tersebut terdiri dari hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan klaster perlindungan khusus.
Saat ini Banda Aceh masih berada pada kategori Madya. Untuk itu, berbagai terobosan pun ikut dilakukan untuk meningkatkan predikat itu seperti pembentukan forum anak, membangun fasilitas dan infrastruktur yang ramah anak.
“KLA merupakan kota yang sistem pembangunannya menjamin terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan,” katanya.
Ia berharap, predika Banda Aceh sebagai KLA bisa meningkat dari tahun sebelumnya.
“Harapan kita kalau bisa predikat Banda Aceh sebagai Kota Layak Anak meningkat, syukur-syukur langsung predikat utama,” harapnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar