Banda Aceh-Dayah Baital'Atiq, salah satu Dayah atawa Pondok Pesantren yang beralamat di Gampong Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, melakukan acara diskusi 'Coffee morning" dengan tema Peran Dayah terhadap lingkungan masyarakat dan penanggulangan narkoba di Aceh. Kegiatan ini bagian dari ikhtiar Dayah dalam merespon problem ummat ungkap Abi Yusrizal Pimpinan Dayah Baital `Atiq. Dimasa pandemi covid-19 Dayah ini melakukan survey terhadap penyalahgunaan Narkotika bagi generasi muda Aceh.
Hasil survey tersebut diambil kesimpulan awal, bahwa pendemi covid-19 menjadi kesempatan besar bagi pedagang/kurir dan pengedar narkoba dalam menjalankan aksinya dan yang menjadi sasaran empuk adalah pelajar serta mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa, ungkap Ayatullah Bani Bait, selaku pemandu kegiatan diskusi santai yang dibungkus dengan coffe morrning, Kamis, 17 Juni 2021 di Komplek Dayah Baital `Atiq. Kegiatan ini turut dihadiri Camat Jaya Baru, Kapolsek Jaya Baru, Danpos Koramil Jaya Baru, BNN Kota Banda Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, Dinas P3AP2KB, Unit Layanan PPA Banda Aceh, Kepala Sekolah SMP N 15 Kota Banda Aceh, Lembaga Flower Aceh serta Mahasiswa UIN AR-RANIRY.
Lebih lanjut Abi Yusrizal melalui Ayatullah mengatakan Coffee morning ini merupakan program bulanan Dayah Baital'Atiq. Kegiatan ini tetap mengikuti prokes kesehatan. Dari hasil diskusi bersama bahwa perlu Peran Aktif keluarga orang tua, Dayah serta Pemerintah terhadap penyelenggaraan perlindungan terhadap Bahaya Narkoba dan peredarannya.
Dayah Baital'Atiq tidak hanya peduli kepada basis keagamaan dan pendidikan saja tapi akan mengambil peran yang lebih besar dalam membangun karakter pemuda dan remaja melalui pelatihan wirausaha, perbengkelan, olahraga beladiri, rehabilitasi penyalah gunaan narkoba.
Muhammad Syarif, SHI,M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, diawal pengantar diskusinya mengatakan Dayah Baital `Atiq piunya kesamaan dengan Ponpes Suryalaya, Tasikmalaya yaitu sama-sama melaksanakan program rehabilitasi narkoba dengan pendekatan zikir, program wirausaha serta melakukan tarikat Naqsabandiyah, langkah yang dilakukan oleh Dayah Baital `Atiq patut kita berikan apresiasi dan kita dukung bersama. Sementara Suso Erlita, SKM Kasi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh menyampaikan betapa saat ini narkoba dapat mengancam siapa saja karena narkoba di Aceh sudah seperti gunung es yang hanya nampak kecil dipermukaan tapi berakar dibawah. Karnanya BNN Kota Banda Aceh siap bersinergi dengan Dayah ini dan berharap agar santri dayah menjadi pelopor dalam advokasi bahaya narkoba.
Dewi Maulidar, Polsek Jaya Baru mengayampaikan bahwa perlu kesadaran bersama untuk memberikan sosialisasi kepada Ibu- Ibu sebagai orang tua agar benar-benar membentengi anaknya dari pengaruh narkoba, kita harus pro aktif memberikan pemahaman kepada anak-anak kita., Selanjutnya Camat Jaya baru TM
Syukri mengatakan kita perlu data kongkrit terhadap jumlah penyalah gunaan narkoba di Gampong dalam Kecamatan Jaya Baru, agar tidak salah dalam mengambil kebijakan terhadap upaya penyalah gunaan narkoba. Sementara Siti Maisara yang mewakili Dari Dinas perempuan dan anak/ Unit Layanan PPA kota Banda Aceh mengatakan bahwa kita terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat atas berbagai permasalahan narkoba Karena permasalahan narkoba akan berakibat kepada perbuatan perlecehan seksual, kekerasan terhadap perempuan dan anak serta rentan dengan perilaku kriminal lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar