Banda Aceh- Punggawa Disdik Dayah Banda Aceh terus melakukan silaturahmi dengan pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh dalam rangka melihat perkembangan Dayah dan proses pembelajaran di masa pandemi covid-19 sekaligus memastikan protokol kesehatan tetap berjalan dilingkungan dayah salafiyah.
Rabu, 23 Desember 2020, Tgk. Alizar Usman, S,Ag,M.Hum Kepala Disdik Dayah Banda Aceh melalui Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Muhammad Syarif, SHI,M.H menyapa Tgk. Firman Pimpinan Dayah Raudhatul Wustha, Gampong Bitai, Kecamatan Jaya Baru. Kehadiran punggawa Disdik Dayah Banda Aceh dalam rangka menjalankan “Program Jak Saweu Dayah”. Syarif yang didampingi Zaini melakukan bincang-bincang ringan seputar proses pembelajaran di Dayah tersebut.
Silaturrahmi ini juga dilakukan dalam rangka melakukan pemutakhiran data dayah di Tahun 2020. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Pimpinan Dayah Raudhatul Wustha, dayah ini berdiri sejak Tahun 1981 dimana pada waktu itu hanya satu buah bilik sederhana, kemudian berkembang hingga seperti yang terlihat sekarang ini. Lebih lanjut pimpinan dayah mengatakan dulu santrinya ada yang mondok akan tetapi pasca Tsunami Dayah ini tidak ada santri yang mondok. Proses pembelajaran terjadi pada malam hari saja, ungkap Tgk. Firman yang juga Alumni Dayah Ulee Titi.
Sementara Syarif yang didampingi Bapak Zaini, S.Km kasubbag Umum, Kepegawaian dan Aset menyimak dengan seksama setiap diksi yang keluar dari lisan pimpinan Dayah. (SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar