Oleh: Muhammad Syarif,SHI,M.H*
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda
Aceh, Tati Mutia Asrama,SKH, M.Si adalah politisi baru Dapil 4 (Banda Raya-Jaya
Baru). Srikandi yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, dinilai
sangat lincah dan pro rakyat. Cerdas, kritis dan respon cepat, inilah kesan
saat membaca gestur politiknya. Saya baru kenal saat sama-sama berada dalam
mitra bestari, eksekutif-legislatif. Narasi diskusi yang dibangun cadas, inilah
kesan pertama saat mengenal sosok TMA ketika dipanggil rapat dengan Komisi IV
DPRK Banda Aceh.
Bagi kami yang pernah diajari stratak idiom, jurus HMI
tingkat tinggi, Intermediate Training (LK-II), sepertinya jurus gerak cepat Tati
Mutia Asrama (TMA) boleh diacungkan jempol. Kebakaran yang dialami warga Mibo
10 Juni 2020, menggerakkan hati TMA dan Suaminya untuk membantu sesama. Ibu
Ainul Mardiah, warga Mibo akhirnya ceria kembali disaat menerima kunci rumah
hasil bantuan TMA.
Respon cepatnya mendapat apresiasi Walikota Banda
Aceh, Bapak Aminullah Usman saat menyerahan kunci rumah kepada Ibu Ainul
Mardhiah, Jumat (26/6/2020). “Saya kalah cepat, sebenarnya rumah Ibu Ainul
Mardhiah kami yang bangun, ternyata Ketua Komisi IV, Ibu Tati lebih cepat,”
ungkap Aminullah saat memberikan sambutan.
Aminullah mengatakan, saat musibah kebakaran terjadi,
ia sedang tidak berada di Banda Aceh, namun berhasil mengontak Ibu Ainul
Mardhiah dan keluarga lewat telepon terkait rencana pembangunan rumah pengganti
yang telah di lalap api.
Beberapa hari kemudian saya mendapat laporan dari
Camat Banda Raya kalau rumah ini akan dibangun dengan sumber dana dari donatur
yang di koordinir Nur Hasan suami Ibu Tati Mutia, ungkap Wali Kota.
Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian dan
kemurahan hati suami dari anggota DPRK dari Fraksi PKS tersebut. Wali Kota
berharap kebaikan yang telah dilakukan Tati Mutia dan suami mendapatkan balasan
yang setimpal dari Allah SWT.
“Alhamdulillah rumah Ibu Ainul sudah terbangun, lebih
bagus dari sebelumnya. Ini sangat membantu, mungkin kita bisa mengarahkan
bantuan serupa untuk warga kota lainnya yang juga membutuhkan,” kata Wali Kota.
Kepada Ibu Ainul Mardhiah, Wali Kota berharap rumah itu dapat menjadi tempat yang
nyaman, tempat beribadah dan rumah untuk menghabiskan waktu di hari tua.
TMA, sosok baru dalam
pusaran legislatif. Namun patut diperhitungkan. Saya menduga ia akan menjadi
Srikandi baru yang bersinar dari Pojok Mibo, kepiawaiannya semakin kelihatan.
Pidato Politiknya saat acara penyerahan kunci rumah pada korban semakin
aduhai, TMA hadir bersama suaminya, M Nur Hasan yang menjadi donatur dan
menggalang bantuan. Ia kemudian mengungkapkan latar belakang hingga tergugah
menggalang bantuan.
“Pada hari kebakaran, saya datang dan bertemu dengan
Ibu Ainul Mardhiah. Saya tidak sanggup melihat tangisan beliau, terlihat sedih
sekali,” ungakpanya. Kemudian saya menyampaikan kepada Ibu Ainul dan keluarga
agar menyerahkan semuanya kepada Allah, pasti diberi kemudahan.
Sepulang dari rumah kebakaran, ia kemudian berdiskusi
dengan suami yang seorang depeloper. Sang suami kemudian bersedia menjadi
donatur dan juga menggalang bantuan bersama teman-temannya membangun kembali
rumah Ibu Ainul Mardhiah.
Rumah itu dibangun lebih baik dari sebelumnya. Luasnya
sekitar 6×10 meter dan berlantai granit.“Sesuai tekad saya, baru akan kembali
mengunjungi Ibu Ainul untuk melihat ia bisa tersenyum kembali. Alhamdulillah
hari ini Ibu Ainul bisa kembali tersenyum,” kata Tati.
Dalam kesempatan ini, ia menyebutkan tergugah membantu
karena terinsipirasi dari seorang Aminulah Usman yang gemar berbagi. Sebagai
warga kota, saya terinsipirasi dari Pak Wali yang gemar berbagi kebahagian,”
tutupnya. Dipojok Mibo saya coba nukilkan kisah ini, Krue semangat sukses
selalu Srikandi. Semoga kerja cerdas dan iklas mu di Ridhai Allah SWT, Amin
*Penulis adalah Sekjen DPP ISKADA Aceh, Wakil Ketua
DPD BKPRMI Banda Aceh, Penikmat Bandrex Dek Chek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar