Oleh Muhammad Syarif, SHI,M.H*
Pria kelahiran Ulim, 15 Maret 1983 adalah sosok Politisi termuda di Kota Banda Aceh. Kiprahnya dipanggung Parlemen bukan tanpa alasan. Mimpinya Banda Aceh harus tampil beda cetus Daneil Abdul Wahab pangilan akrab di KNPI Bung Daniel. Jebolan Dapil Kecamatan Meuraxa adalah sosok spektakuler di kancah perpolitikan Banda Aceh.
Ianya saat ini menjabat sebagai
Bendahara Umum DPD KNPI Kota Banda Aceh. Kehadirannya di parlemen
mengisyaratkan saatnya yang muda berkarya. Ketua Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia (PKPI) Kota Banda Aceh, sudah lama bergelut dipanggung Organisasi.
Berbagai jabatan disandangnya. 4 Tahun
lebih bergelut di bidang Distributor alat-alat peraga dan alat kesehatan
Wilayah Sumatra dan Aceh, juga masuk dalam struktural Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
(HIPMI). Alumni Universitas Serambi Mekkah ini dinilai sangat lihai dalam
membangun komunikasi politik dengan seluruh stakhoder. Terbukti saat
pelantikan, terbanyak menerima ucapan selamat baik dalam bentuk Papan Bunga
maupun baliho. Sepanjang jalan protokol nama dan photo Bung Daniel mewarnai
Kota Banda Aceh.
Baginya partai adalah kendaraan dalam
mewujudkan perubahan. Pasca pelantikan DPRK Banda Aceh Kamis 11
September 2014, bung Daniel sudah disibukkan dengan pembahasan Tatib DPRK.
Kepribadiannya tidak berubah. Komunikasi dengan pemuda Kota semakin mantap.
Ianya juga sangat lincah dalam membangun komunikasi baik horizontal dan
vertikal. Satu karya spektakulernya membangun jembatan titian menuju syurga, ya
jembatan yang menjadi tempat lalu lintas masyarakat di dapilnya menuju ke
Masjid.
Mimpinya, Banda Aceh harus unggul di
segala sektor. Perubahan itu harus diawali dalam bidang pendidikan, sosial
budaya dan pertumbuhan ekonomi. Kalimat itu sering kali keluar dengan fasih dari
mulutnya. Baginya syariat Islam di Banda Aceh akan berhasil jika rakyat sudah
mapan, terutama bidang pendidikan dan ekonomi. Kekufuran seringkali disebabkan
karena kemiskinan.
Kiprahnya di parleme mendapat apresiasi
dari seluruh Pemuda Kota Banda Aceh. Tak terkecuali Dapil Kecamatan Meuraxa. Sosok Bung
Daniel yang semakin bersinar diuji konsistensi dan komitmen perjuangannya.
Pemuda Pidie ini sangat lihai dalam memainkan gendang politiknya, saat
pemilihan anggota legislatif serentak Tahun 2019, ia berlabuh pada Partai
Nasdem, bentukan Surya Paloh. Konsekwensinya beliau di ganti dengan politisi
lain dari Partai yang sama, Dapil Meuraxa. Strategi politiknya sulit ditebak, naluri
politiknya yang tajam dan rela meninggalkan Anggota Parlemen Kota Banda Aceh
periode 2014-2019. Mungkin ia sadar betul, tentu dengan kalkulasi yang tajam.
Tak salah kalau saya menyebutnya “Bung Daniel, Pergi untuk kembali. Krue
semangat kami ucapkan selamat berkhitmad kembali menjadi anggota DPRK Banda
Aceh periode 2019-2024 yang Insya Allah akan dilantik 11 September 2019.
*Penulis adalah Sahabat setia Daniel
A.Wahab, Sekjen DPP ISKADA Aceh, Direktur Aceh Research Institute (ARI), Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Alumni Lemhannas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar