Oleh:
Abi Sultan Al Azka
Berwisata
sambil memetik rambutan sepertinya menjadi alternatif bagi warga dalam beberapa
minggu kedepan. Pengalaman baru didapat, manisnya rambutan juga didapat, ungkap
Erisyah Putra, ST Punggawa Disdik Dayah Kota Banda Aceh. Apalagi lokasinya yang
tidak jauh dari Jalan Banda Aceh Medan, kurang lebih 40 KM dari Banda Aceh. Berawal
dari postingan di sosial media akun milik Midrar, kabilah Disdik Dayah Banda
Aceh penasaran atas ranumnya buah rambutan dan langsat di kembun yang telah
berumur 40 Tahun.
Rombongan
Kabilah Disdik Dayah yang terdiri dari Heru, Syarif, Wanda, Ery, Elly dan Sri
Soraya bergegas menuju lokasi (31/1). Maklum baru saja selesai melakukan Survey dan
Pleno hasil survey Dayah Tahun 2019. Tentu tidak sah jika tidak merasakan
nuasan baru. Apalagi Wisata Agronomi menjadi viral di sosmed di awal Tahun
2019. Sepertinya Pemerintah Aceh perlu
mengemas lebih banyak paket wisata agronomi, misalnya taman rambutan, taman
pepaya, pisang, wortel, mangga dan sebagainya. Ide ini harus menjadi alternatif
hiburan yang mengasyikkan. Di beberapa negara eropa paket wisata agronomi tentu
sudah sangat familiar, bahkan di pulau jawa paket wisata agronomi dikemas
dengan apik oleh kepala desanya.
Asyik
sekali program ini. Disamping menyegarkan, para peserta paket wisata ini juga
bisa merasakan dan berempati langsung dengan warga setempat, bagaimana orang
desa itu hidup dengan keguyuban dan kegotongroyongannya. Yaya...ini hanya peh
tem saja, biarkan para pemangku
kepentingan yang memikirkan ide pehtem ini, hehe...
Sepanjang
jalan kami membayangkan wah kebun ini memang luar biasa, syurga dunia, celetuk
wanda. Ini bukan soal membeli rambutan. Tapi soal bagaimana merasakan indahnya
memetik buah segar dengan riang gembira. Tentu ada sensasi berbeda.
Adalah
Midrar (30 Tahu), pemilik kebun rambutan di Gampong Lambaro Tunong, Kecamatan Lembah
Seulawah, Aceh Besar. Mengelola kebun milik orang tua yang sudah
berumur 40 Tahun lamanya. Dimana dengan postingan isengya membuat jagad raya
bergetar bagaikan magnet, yang pada akhirnya berduyun-duyun menuju ke sana.
Midrar tidak sendiri. Ia dibantu Abangnya
Darmadi (42 Tahun). Serta keluargnya siap melayani pengunjung dengan
ramah.
Sesampai kami disana kami
diajarkan cara memetik rambutan dengan benar. Rantingya harus patah biar cepat
berbuah dan pohonya tidak sakit. Sayapun sangat tercengang melihat lebatnya
buah rambutan setiap pohonyan. Kebun yang luasnya kurang lebih 4 hektar ini
bisa diakses langsung dengan kendaraan roda empat. Di pojok kanan ada dua jambo
yang satu tempat bermain dan istirahat keluargannya.
Oya,
akses menuju kebun itu dapat dengan mudah diakses. Dari jalan besar kira-kira
100 meter sudah menuju kebun rambutan dan langsat. Soal harga dijamin super
murah, rambutan di bandrol Rp.5000,- perkilogram
sementara langsat Rp.15.000,-. Perkilogram. Saat kami kesana dua mobil pick up
telah memborong rambutan milik Midral. Bukan hanya itu, keluarganya mengizinkan
mencicipi tiap batang yang ingi di petik buahnya. Ya maklum setiap batangnya
berbeza lezatnya.
Rata-rata
setiap yang datang membeli 5-20 kg rambutan, yang kemudian dibungkus dalam kantong
plastik yang sudah disediakan.Midrar menjelaskan, demi menjaga supaya kondisi
pohon tetap terjaga dan proses pemetikannya cepat, maka rambutan yang akan
dibeli sebagian besar dipetik langsung pengelola kebun.
Karena
dalam memetiknya harus ada cara tersendiri, yaitu memotong tangkai buah.
Tahun-tahun
sebelumnya Midrar menjual rambutan hasil panen langsung ke agen penampung. Namun
karena harganya sangat murah, sehingga terbersit ide untuk membuka kesempatan
kepada pembeli untuk mendatangi langsung ke kebun.
Apalagi
lokasinya dekat jalan raya dan mudah dijangkau. Setiap hari ada 50-100 orang
pengunjung yang datang, Dipastikan omzetnya jutaan kalau melihat dari total
yang mengunjungi. Berdasarkan hasil bincang-bincang kami dengan Mirdrar diprediksi
pengunjung akan semakin ramai pada hari Sabtu dan Minggu. Ia menjelaskan, musim
rambutan terjadi sekali dalam setahun, durasinya dalam sekali musim sekitar
satu bulan.
Ayo
buruan, datang dan rasakan sensasinya di lembah seulawah. Sebelum rambutan dan
langsat disapu bersih oleh pengunjung. Oya untuk memudahkan pengunjung ini
contak personnya (085260008282).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar