Dinas
Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Tgk. Tarmizi M.Daud,
S.Ag,M.Ag terus melakukan berbagai terobosan dalam rangka menjadikan dayah
sebagai peradaban nusantara. Langkah taktis dan inovatif terus dilakukan di
Tahun 2018. Program Santri Tahfidz pada Dayah Salafi (Tradisional) adalah salah
satu program unggulan dalam rangka memadukan tradisi Kitab Kuning dengan Kalam
Ilahi yang sejak lama sudah tidak menjadi prioritas dayah salafi.
Dalam
bidang pengembangan Teknologi, Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh
mengembangkan Sistem Informasi Dayah Terpadu atawa lebih dikenal dengan
Aplikasi SIDARA. Sebanyak 29 operator dayah dilatih selama 2 hari sejak tanggal 24-25 Juli 2018 dengan
menghadirkan narasumber mumpuni dibidangnya. Lebih lanjut Tgk Tarmizi menyampaikan
pesan khusu kepada Tgk. Dayah, bahwa Al-Qur`an banyak bercerita tentang urgensi
teknologi dalam pengaturan tata kelolal kehidupan, termasuk dalam mengelola
pemerintahan.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah penajaman akan bukti
ayat-ayat kaunyah, ungkap Alumni Dayah Mudi Mesra, Samalanga. Tgk. Tarmizi
berharap agar Tgk. Dayah tidak alergi lagi dengan penggunaan teknologi
informatika. Kandidat Doktor Ilmu Tafsir Hadits UIN Ar-Raniry ini berharap
aplikasi yang digagas oleh sdr Muhammad Syarif, SHI, M.H, Kabid SDM dan
Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh ini, bisa menjadi terobosan baru sekaligus
menjadi salah satu Inovasi Disdik Dayah Banda Aceh di Tahun 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar