Kita perlu dekati dan
silaturrahmi dengan mereka (baca pimpinan dayah). Karena merekalah yang paling
paham program dayah. Kita akan beraudiensi dengan para Pimpinan Dayah, sehingga
nanti lahir program baru, ungkap Ayah Habibul Akhi.
Menurut Pria kelahiran Pandrah, Bireun 7 Juli 1970. Tugas Disdik Dayah Banda Aceh akan merapikan administrasi manajemen dari sisi regulasi negara. Merancang program demi kesejahteraan para guru dayah dan memfasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Dayah sesuai kemampuan anggaran Pemerintah Kota Banda Aceh.
Menurut Pria kelahiran Pandrah, Bireun 7 Juli 1970. Tugas Disdik Dayah Banda Aceh akan merapikan administrasi manajemen dari sisi regulasi negara. Merancang program demi kesejahteraan para guru dayah dan memfasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Dayah sesuai kemampuan anggaran Pemerintah Kota Banda Aceh.
Saya punya ide bahwa
kurikulum dayah nantinya bisa disetarakan dengan Instansi lain
(Disdikbud/Kanmenag), sehingga ijazah dayah dapat diakui “paparnya”. Artinya
bila alumni Dayah mau melanjutkan lagi ke Perguruan Tinggi tidak menjadi
masalah. Untuk itu perlu dibangun kerjasama dengan Kementrian Agama karena
mereka yang mengeluarkan legal standing dengan syarat ada kurikulum dan
pelajaran yang harus diajarkan di Dayah.
Kandidat Doktor Program
Studi Fiqih Modern UIN Ar-Raniry menyebutkan saat ini di Banda Aceh terdapat 35
Dayah, 365 Balai Pengajian, 153 TPA. Kedepan ia punya mimpi ada dayah yang
betul-betul menjadi model. Untuk Tahun 2018 beliau mengembangkan program
Tahfidz Qur`an pada dua Dayah sebagai role model yaitu Dayah Mini Aceh dan
Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah. Lebih lanjut ia menyebutkan di Banda Aceh sudah
banyak lahir rumah Pondok al-Qur`an serta Dayah juga telah membuka program
khusus Tahfidz secara mandiri.
Alumni Dayah sejatinya fasih
dalam membaca kitab Kuning. Bahkan tradisi Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) sudah
menjadi event nasional dan Tahun lalu Aceh meraih Juara Nasional. Tanpa Ilmu
nawu saraf, tentu tidak mungkin santri bisa baca kitab tanpa baris atawa kitab
gundul.
Ayah delapan putra ini
menyadari bahwa yang namanya program itu harus perlahan-lahan. Sesungguhnya pelajaran
sekolah sore program diniyah bagi Sekolah Umum yang berlangsung di Banda Aceh,
sebenarnya program dayah masuk sekolah. Termasuk ada sekolah yang membuka program pengajian
(beut). Nanti kita pertajam kembali sehingga anak didik paham akan Agama. Inilah
penting kerjasama dengan berbagai pihak. Oleh karena itu saya mohon dukungan
semua pihak untuk saling membantu dan mendukung termasuk media cetak dan
elektronik harapnya.
Tgk. Tarmizi M. Daud sebelum
menjabat sebagai Kepala Disdik Dayah Banda Aceh, sehari-hari mengisi pengajian diberbagai tempat, khatib jumat dan Hari Raya. Dari delapan
anaknya. Satu diantaranya Habibul Akhi berhasil dididik menjadi Hafidz 30 Juz
dan saat ini sedang melanjutkan Pendidikan Agama di Turki selama tiga Tahun
kosentrasi Qiraatul Sab`ah, dibawah Yayasan Sulaimaniyah Turki, binaan Erdogan.
Selain menjadi dosen UIN
Ar-Raniry dan Pengajar di Dayah Inshafuddin, beliau pernah dipercayakan sebagai
Sekjend Majelis Syura Aceh, Wakil Sekretaris PB Inshafuddin (2010-2015),
Pimpinan Dayah Baitul Falah Imum Mukim Silam, Rais `Am Banda Aceh, Rabitha
Taliban Aceh (2008-2011), Komite Penguatan Aqidah Pendidikan Agama Islam (KPA-PAI)
Kota Banda Aceh (2012-2015) serta beberapa ormas Islam lainnya.
1 komentar:
Yayasan Sulaimaniyyah Turki bukan binaan Erdoğan
Posting Komentar