|
Walikota bersama Laskar Cutnyak Dien |
Tradisi
Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh tentu berbeza dengan daerah lain di Nusantara,
bahkan dunia. Ya Aceh selalu menarik untuk dinarasikan. Maulid Nabi Muhammad
SAW diperingati selama 3 bulan sepuluh hari. Khusus di Kutaraja perayaan Maulid
Nabi menggema di sepanjang Gampong. Suasana kemeriahan terasa kental, pasca
berganti kepemimpinan di Kutaraja. Sosok Walikota yang baru ini mengemas Maulid
menjadi agenda Tahunan nan Akbar. Bagi Bang Carlos sapaan sikulit bundar,
Maulid memiliki dampak peningkatan perekonomian ummat, disamping berperan
sebagai syiar Islam.
Berbagai
menu disajikan dalam agenda Maulid Nabi, tentu membawa berkah bagi penjual
daging, telor asin, telor ayam, daun pisang, ayam. Bahkan permitaannya terus
meningkat. Semakin meriah Maulid Nabi, maka semakin besar pula perputaran
ekonomi. Ya inilah menariknya kalau Walikota dipimpin oleh Mantan Direktur Bank
Aceh. Kalkulasinya jelas dan tepat sasaran.
|
bersama tokoh muda IKABA |
Kepasihannya
dalam menarasikan dampak maulid dalam persepektif ekonomi, dengan cermat
disetir pada perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan oleh Ikatan Keluarga Aceh
Barat (IKABA) Kota Banda Aceh yang berlangsung di Pendopo Walikota Banda
Aceh (11/2). Dengan semakin banyak
peringatan maulid yang digelar di Banda Aceh, maka perputaran ekonomi di
tengah-tengah masyarakat akan semakin baik. Hal lainnya tentu sebagai wadah
untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan, ungkap Ketua IKABA Banda Aceh dan
juga Walikota periode 2017-2022 .
|
Aminullah bersama Anak Yatim |
Ia
menambahkan, sebagai salah satu bentuk syiar islam, banyak hikmah dari
peringatan maulid nabi di antaranya wujud rasa syukur atas kelahiran Rasulullah
yang telah membawa umatnya dari masa jahiliyah ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Yang
tak kalah penting, kita juga ingin untuk terus dapat menerapkan keteladanan
yang telah dicontohkan oleh Rasul dalam kehidupan kita sehari-hari. Contoh
kecil, nabi kita selalu menatap wajah orang yang tengah disalaminya. Ini
sebagai bentuk penghormatan kita kepada orang tersebut,” katanya. Kegiatan
Maulid Nabi yang berlangsung di Pendopo ini menghadirkan penceramah kondang
Ust. Fahmi, MA Dosen Santra Arab UIN Ar-Raniry.
|
Jajaran Sesepuh IKABA |
Lebih lanjut Bapak Aminullah
juga menyampaikan pesan, Pendopo ini semakin sempit, dan sudah saatnya kita
buat tempat yang representatif dalam rangka melantunkan asma Allah (zikir).
Saya juga mengajak Warga IKABA agar senantiasa meramaikan Majelis Zikir setiap
malam sabtu dan setiap Awal bulan kita juga melaksanakan Pengajian Tastafi di
Masjid Raya Baiturrahman ungkap Aminullah Usman. Jangan pernah ragukan komitmen
saya dalam pelaksanaan syariat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar