31 Des 2013

BAA: Wadah Kaderisasi Birokrat

Menjadi Narasumber BAA
Oleh Bung Syarif
Banda Aceh Akademi (BAA) merupakah sebuah organisisi independen di bawah BKPP Kota Banda Aceh yang dibentuk oleh Walikota Berdasarkan Keputusan Walikota Banda Aceh No. 299 Tahun 2009. Lembaga yang hadir sejak tanggal 23 November 2009, awalnya dipimpin oleh Mr. Herman Meijer  (kewarga negaran Belanda) sebagai direktur dan dibantu oleh beberapa pejabat pemerintah Kota Banda Aceh meliputi Drs. Fahmi, M.Si sebagai wakil direktur, Drs Yuswardi sebagai sekretaris, dan di bantu oleh advisor oleh T. Bukhari Budiman, Drs. Said Yulizal, M. Si  serta Dra. Arfah salwa, M. Si.

Suasana peningkatan SDM dilingkup Pemko BNA
Lembaga ini bertujuan sebagai pusat kaderisasi birokrat di lingkungan pemerintah Kota Banda Aceh. Bertempat di bekas Kantor Koperasi Kota Banda Aceh, Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin, M. Eng. Sc, mendeklarasikan sebuah institusi yang nantinya mampu mencetak kader-kader muda sebagai pewaris tahta pemerintahan di kota Banda Aceh.

Pada saat deklarasi BAA dihadiri oleh Ketua DPRK Kota Banda Aceh, Sekda Kota Banda Aceh, Para Asisten, Kepala SKPD, Kepala Bagian, Para Camat serta Direktur Banda Aceh Akademi (BAA) Mr. Herman Meijer, dalam sambutannya Mawardy Nurdin mengatakan Banda Aceh Akademi merupakan salah satu program capacity building bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan spesialisasi dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap PNS.

Suasana peningkatan SDM dilingkup Pemko BNA
Untuk itulah menjadi penting peningkatan kualitas sumber daya aparatur dilingkungan Kota Banda Aceh dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.  Berbagai terobosan terus dilakukan termasuk menjalin kerjasama dengan pemerintahan Belanda, terutama Kota Appledoorn. Kini lembaga BAA terus berbenah sejalan dengan perjalanan waktu.

Pada awal terbentuknya lembaga ini saya dipercayakan oleh pimpinan dalam hal ini Bapak Drs. T. Saifuddin, TA, M.Si (Sekda Kota Banda Aceh) untuk mengajar bidang studi penataan kelembagaan perangkat daerah, tupoksi dan tata naskah dinas bagi pejabat struktural meliputi sekretaris dinas, badan, para Sekretaris Camat dan kepala Tata Usaha pada Kantor dilingkungan Kota Banda Aceh. secara emosional tentu berdampak secara psikologis apa lagi pada waktu itu saya hanyalah staf biasa pada Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh.

Akan tetapi, berkat pengalaman mengajar di kampus dan pernah memimpin berbagai organisasi kepemudaan maka tidak menghalagi saya dalam menguasai forum/ proses pembelajaran kala itu. Saya beranggapan bahwa BAA ini adalah ajang dalam mencetak kaderisasi birokrat. Kepercayaan mengajar yang diberikan oleh pimpinan tentu tidak saya sia siakan. Pada waktu itu dua kolega senantiasa membantu dalam setiap proses pembelajaran. Kolega yang saya maksudkan adalah Bapak Asnawi, SH dan Bapak Muhammad Nizwah, SH. Kami adalah PNS muda  di Balaikota yang diberi kepercayaan oleh pimpinan sebagai tenga pengajar pertama di Banda Aceh Akademi.

Kini BAA sudah berumur lebih kurang empat tahun. Tentu sudah banyak melahirkan kader birokrat. Di Tahun 2014 ini BAA harus mampu menjadi lembaga yang konsisten dalam mencetak kaderisasi birokrat, sehingga lembaga ini benar-benar menjadi pusat laboratorium “kaderisasi birokrat” yang nantinya akan menjadi pewaris dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Banda Aceh.

* Tenaga Pengajar BAA pada awal terbentuknya Banda Aceh Akademi di Tahun 2009

1 komentar:

M.Taslim mengatakan...

"Banda Aceh Akademi (BAA) merupakah sebuah organisisi independen di bawah BKPP" maksud independen dalam hal ini gimana pak...? trims.