Banda Aceh: Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, melakukan rangkaian ibadah salat gaib, zikir, dan doa bersama puluhan anggota komunitas ojek online (ojol) di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Kegiatan yang juga diisi tausiah oleh Ustadz Zul Arafah ini berlangsung khidmat.
Dalam suasana penuh kekhidmatan, doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, khususnya masyarakat Aceh, agar senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Salat gaib juga ditujukan untuk almarhum Affan Kurniawan dengan harapan mendapatkan tempat terbaik di sisinya.
Kapolda Aceh menyampaikan,
kegiatan ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga sarana mempererat
silaturahmi antara aparat kepolisian dan masyarakat, termasuk komunitas ojol
yang selama ini turut berperan dalam menjaga suasana sosial tetap harmonis.
“Doa
adalah ikhtiar batin. Sementara menjaga keamanan dan ketertiban adalah ikhtiar
lahiriah yang harus kita lakukan bersama. Kami berharap masyarakat senantiasa
menjaga persaudaraan, tidak mudah terprovokasi, dan mengedepankan dialog dalam
menyampaikan aspirasi,” kata Marzuki, Selasa, 2 September 2025.
Terkait dinamika aksi unjuk rasa yang terjadi belakangan ini, Kapolda mengajak
seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mengedepankan ketertiban serta menjauhi
tindakan anarkis. Menurutnya, aspirasi adalah hak, tetapi harus disampaikan
dengan cara-cara damai agar tidak merugikan orang lain maupun mengganggu
ketenteraman umum.
“Kita semua tentu ingin Aceh tetap kondusif, sejuk, dan penuh berkah. Mari kita
rawat kebersamaan ini demi Aceh Meutuah dan Meusyeuhu. Kami mendukung semua
aspirasi rekan-rekan, tetapi hendaknya dikomunikasikan dengan baik demi menjaga
martabat Aceh sebagai Serambi Mekah. Jangan anarkis, jangan merusak fasilitas
umum, karena itu hanya akan mencoreng nama baik Aceh. Oleh sebab itu, mari kita
lakukan dengan cara yang beradab dan santun,” tegas Marzuki.
Sementara itu, para sahabat ojol yang hadir menyambut positif kegiatan
tersebut. Mereka mengaku senang karena Kapolda Aceh turut melaksanakan ibadah
bersama, khususnya dalam rangka mendoakan almarhum Affan Kurniawan.
“Ini adalah kegiatan yang sangat positif. Kami banyak mendapatkan pesan moral
dan kebangsaan yang menyejukkan, terutama tentang pentingnya menjaga
persaudaraan dan mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan damai di
Tanah Rencong,” ungkap salah seorang perwakilan ojol.
Kegiatan tersebut berlangsung khusyuk, diikuti oleh komunitas Sahabat Ojol dari
Grab, Gojek, Maxim, personel Polri, jemaah masjid, serta masyarakat yang turut
hadir. Setelah rangkaian doa dan zikir bersama, Kapolda Aceh juga membagikan
beras kepada komunitas ojol sebagai wujud kepedulian.
Usai itu, acara dilanjutkan dengan aksi solidaritas dan penggalangan dana.
Aksi yang ditujukan untuk mendoakan dan membantu keluarga rekan mereka yang meninggal
dunia ini justru berbuah menjadi simbol kebersamaan yang hangat antara komunitas
ojol dan Polri.
Aksi yang dipusatkan di Simpang Lima dan Simpang Surabaya itu diisi dengan
salat gaib untuk mendiang Affan Kurniawan, rekan sesama ojol yang telah meninggal.
Tidak hanya berdoa, para driver juga aktif menggalang dana untuk membantu
keluarga yang ditinggalkan. Koordinator aksi, Andi, melaporkan bahwa total
donasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai Rp 9.777.000.
Kapolda Aceh dan Kapolresta Banda Aceh turut serta menyumbang. Selain itu, selama aksi berlangsung, ratusan ojol mendapat pengawalan yang humanis dari pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Andi, selaku koordinator, menyampaikan apresiasinya. “Alhamdulillah, aksi ini berlangsung tertib. Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menjaga ketertiban,” kata Andi.
Ia juga berharap Aceh tetap kondusif agar para ojol dapat mencari nafkah dengan
nyaman, serta mengajak semua pihak menghindari konflik yang hanya akan
merugikan.
Kepedulian Polri tidak berhenti pada pengawalan dan sumbangan tunai. Sebagai
bentuk perhatian yang lebih luas, Polresta Banda Aceh membagikan 10 ton beras
gratis kepada para ojol dan warga masyarakat. Pembagian beras yang dilakukan di
depan Masjid Raya Baiturrahman tersebut disambut antusias.
Kasi Humas Polresta Banda Aceh,Iptu Erfan Gustiar, pembagian 10 ton beras
itu merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen polisi untuk menjaga
keharmonisan dengan semua elemen masyarakat, termasuk komunitas ojol. "Kita
ingin terus menjaga keharmonisan dengan seluruh warga,” ujar Erfan. Antusiasme
masyarakat sangat tinggi, dimana seluruh beras yang dibagikan habis hanya dalam
waktu satu jam. Usai pembagian beras, suasana kebersamaan semakin terasa ketika
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, bersama para driver ojol
melakukan konvoi kendaraan melintasi sejumlah jalan utama kota.
Konvoi yang melintasi depan Masjid Raya,Jalan Teuku Umar, hingga Simpang Tiga
tersebut menjadi penutup dari serangkaian acara. (JZ01 CPR)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar