Bola Kopi Hendra, Locus Pencari Keadilan Warga


Oleh Bung Syarif**

Dengarkan kisah aduhai

Dendang CPR dalam merespon berbagai keluhan warga

Dusun Lamtapeun semakin ramai peminatnya

Berbagai tokoh hadir di Bola Kopi Hendra

 

Dengarkan kisah aduhai

Dendang CPR dalam merespon berbagai keluhan warga

Bola Kopi Hendra, tempat bercengkrama dan berdialektika

Berbagai problem hukum warga dikupas tuntas disana

Tema Politik, Sosial, Ekonomi, Sengketa Tanah dan Pendidikan dibahas tuntas disana

Soal transaksi ikan tuna juga dibahas dengan riang gembira


 

Dengarkan kisah aduhai

Dengarkan kisah aduhai

Dendang CPR dalam merespon berbagai keluhan warga

Toke Bangku, Panglima Laot, Petani, Politisi, Praktisi Hukum, TNI/POLRI sering hadir di Bola Kopi Hendra

Mantan Keuchik, Kadus, Sekdes, Ketua Pemuda, Tokoh Agama, Tuha Peut, hingga bocah-bocah juga mangkal disana

Kopi, Susu Kambing, Sanger, Jahe, Soda Badak menjadi minuman kesukaan pemuda disana

Bada Kak Ita laris manis di Bola Kopi Hendra

Tuan Suhendra semakin ceria disana

Berbagai problem diselesaikan dengan riang gembira

Problem sengketa tanah juga dibahas dengan tuntas disana

Ketua Pemuda langsung bergerak cepat disana

Jika ada problem warga yang tersumbat, Tuan Arifin langsung mengambil alih disana

Bola Kopi Hendra semakin melangit di medsos-nya

Nama yang familiar di Gampong Meunasah Tuha

Giat Makan bersama bersama Tokoh Pemuda tak boleh kendor disana

Tua-Muda ikut merasakan nikmatnya kuah Sie Itek racikan mantan Pak Keuchik-nya

M. Daud Ahli waris pemilik tanah yang sah di Gampong Meunasah Tuha

Menyampaikan keluhannya panda pak Sekdes, Ketua Pemuda dan Warga Gampong Meunasah Tuha

Sekdes dan Ketua Pemuda Langsung merespon cepatnya

M. Daud dan Azwir keluarga Ahli Waris Tanah alm Keluarga Nek Bulem ikut bergembira

Bola Kopi Hendra, Locus Pencari Keadilan Warga Gampong Meunasah Tuha. Takbir

 

**Goresan Pena JZ01CPR, Magister Hukum Tata Negara USK, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, ICMI Kota Banda Aceh, KAHMI Aceh, Aktivis`98

Tidak ada komentar: