14 Des 2025

Ngopi Pagi Bersama Waled Rusli Daud



Oleh Bung Syarif**

Mengutip Pesan Tuan Guru, dalam melakukan pentadbiran dayah di Kota Banda Aceh harus diawali dengan niat yang tulus, agar bernilai ibadah.  Amal jariyah terus mengalir saat kebaikan ditularkan pada Lembaga Pendidikan Agama Islam (Dayah, Balai Pengajian, Taman Pendidikan Al Qur`an, Majelis Taklim). Dasar ini pula punggawa dayah menerjemahkan ikhtiar pentadbiran dayah dilakukan dengan tulus iklas dan ceria.

Kerja-kerja “Jak Saweu Dayah” terus dijalankan sejak Tahun 2016 hingga kini oleh Carlie Papa Romeo (CPR) bersama teman-teman. Senin 15 Desember 2025, CPR bersama Sekdis, Rahmad Khadafi dan Saiful Bahri (Legendaris) kembali menyapa Waled Rusli Daud, SHI, M.Ag Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh, Gampong Lamjame, Kecamatan Jaya Baru. Sesampai di Balai Abu Panton, Salah satu ruang serba guna, Dayah Mishrul Huda Malikussaleh,  kami disuguhi Kopi Masyaikh, “Ngopi Pagi serta Bue Leukat”. Disini dinging dan mantap ungkap Khadafi Mantan Camat Banda Raya.

Kami menanyakan soal kondisi santri dan guru serta dampak pasca banjir bandang di Dayah Mishrul Huda Malikussaleh. Secara tidak langsung dayah ini terdampak yaitu krisis listrik yang berimbas pada krisis air. Suasana kegelapan (mati lampu) bergilir sangat terasa disana. Sehingga Santri diminta antar jemput. Demi menjaga stabilitas pendidikan didayah. Proses Pendidikan harus berjalan, ungkap Waled Rusli Daud, kandidat doktoral Study Islam UIN Ar-Raniriy yang telah memasuki semester kedua program Doktoral UIN Ar-Raniry.


Beliau bercerita Dewan Guru yang berjumlah 7 orang terdampak secara langsung karna rata-rata berasal dari Panton Labu serta Gampong Seunedon, Aceh Utara. CPR bersama Sekdis Dayah merasa simpati dan pilu, pesan ini akan kami teruskan pada pimpinan sebagai penentu kebijakan, CPR hati bergejolak, ikut prihatin atas suasana kebatinan yang dihadapi oleh dewan guru dayah dengan kondisi rumah tersapu banjir bandang. Pikiran kacau, bagaiman kondisi keluarga dewan guru dan santri yang berasal dari daerah yang terdampak banjir bandang. Mudah-mudahan ada perhatian pimpinan, Amiin Yarabbal `alamin

CPR juga menyampaikan pesan pimpinan terhadap kehadiran program Jak Saweu Dayah hari keenam bersama Pungawa Dayah Kota Banda Aceh. Misi utama adalah menyerahan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 15 Tahun 2025 tentang Kurikulum Dayah. Disela-sela itu berbincang-bincang dan berdiskusi ringan dengan Pimpinan Dayah seputar perkembangan dayah dan dampak santri, guru baik langsung maupun tidak langsung Bencana Alam Banjir Bandang 2025 yang menimpa Aceh. Sekaligus memperkenalkan pejabat baru Sekdis Dayah, Drs. Rahmad Khadafi, MM pada guru dan Pimpinan Dayah se-Aceh.

Terimakasih yang tak bertepi CPR ucapkan buat Waled Rusli Daud dan Keluarga serta guru Dayah Mishrul Huda Malikussaleh atas suguhan Ngopi Pagi bersama Punggawa Dayah. Sukses terus gure, kami doakan gure selalu sehat dan mendapat ridha Allah dalam mendidik calon ulama Aceh masa depan.

 

**Goresan Pena JZ01CPR, Magister Hukum Tata Negara USK, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, KAHMI Aceh

Tidak ada komentar: