Banda Aceh- Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh kembali menyapa pimpinan dan guru dayah se-Kota Banda Aceh pasca Banjir Bandang dalam rangka melakukan silaturrahmi dan melihat langsung dayah di Kota Banda Aceh.
Rabu, 17 Desember 2025,
Punggawa Dayah Kota Banda Aceh yang dipimpin oleh Sekdis Dayah, Drs. Rahmad
Khadafi, MM melakukan silaturrahmi dengan Pimpinan Dayah Babun Najah, Ulee Kareng
guna menyampaikan Pergub Aceh Nomor 15 Tahun 2025 tentang Kurikulum Dayah. Ini
adalah kunjungan ke-7 Punggawa Dayah dalam Program Jak Saweu Dayah.
Kehadiran punggawa dayah kota disambut langsung Wakil Pimpinan Ustad Arifin Ramli, S.TH.I. Ustad Arifin mengatakan pasca banjir Dayah Babun Najah krisis listrik dan pada hari ini seluruh santri telah pulang ke kampung halaman masing-masing. Di dayah ini sebanyak 20 orang santri asal Bener Meriah dan Takengon terdampak banjir bandang. Karna itu Pihak dayah melaksanakan penggalangan daya dari donatur “Babun Najah Peduli’ ungkap Ustad Arifin. Bantuan dalam bentuk sembako, baju dan peralatan shalat diterima dari donatur, wali santri dan para guru dayah langsung diantar pada 2 titik lokasi yaitu Bener Meriah dan Takengon.
Sementara Rahmad Khadafi mengatakan
Disdik Dayah terus berikhtiar memfasilitasi pemenuhan Sapras dan Peningkatan
Kualitas Santri dan Guru dayah tentunya sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah. Insya Allah kami akan sering menyerap aspirasi guru dan pimpinan dayah yang
pada akhirnya akan kami usulkan sebagai program prioritas sesuai kebutuhan
masing-masing dayah. Karna itulah perlu sinergisitas dan melihat secara
langsung dilapangan apa yang menjadi kebutuhan di masing-masing dayah. Program Jak
Saweu Dayah turut didampingi Muhammad Syarif, SHI, MH Kabid SDM dan Manajemen Disdik
Dayah Kota Banda Aceh, Saiful Bahri, S.Ag Kasi Manajemen serta Nazaruddin, S.Ag
Fungsional Umum Bidang SDM Disdik Dayah Kota Banda Aceh (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar