Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menghadirkan program Jum’at Mengaji dan Ceramah Agama, sebuah ikhtiar spiritual yang digagas oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, untuk membangun Banda Aceh melalui kekuatan nilai-nilai Qur’ani dan spiritualitas masyarakat.
Kegiatan yang mengangkat tema “Al-Qur’an sebagai Sumber Nilai dalam Membentuk Jiwa Ikhlas dan Amanah Menuju Kota Kolaborasi” tersebut digelar di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (17/10/2025), dengan menghadirkan pendakwah kondang Habib Ahmad Al Habsyi sebagai penceramah.
Launching program ini ditandai dengan penyerahan Al-Qur’an
secara simbolis oleh Wali Kota Illiza kepada perwakilan ASN, Badan Kemakmuran
Masjid (BKM), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), para Da’i dan Da’iyah, serta
perwakilan Keuchik se-Kota Banda Aceh. Dalam kesempatan itu, turut diserahkan
pula santunan bagi anak-anak yatim, sebagai wujud kepedulian sosial dan
pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Anggota DPRK Banda Aceh Teuku Nanta dan Tuwanku Muhammad, Sekda Kota Banda Aceh Jalaluddin, Ketua Dekranasda Amir Ridha, Ketua TP PKK Dessy Maulidha, para Kepala OPD, para Keuchik se-Kota Banda Aceh, serta ulama, Da’i-Da’iyah, pengurus BKMT, dan BKM.
Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan
bahwa Banda Aceh sebagai Serambi Mekkah harus tampil sebagai kota teladan,
bukan hanya cerdas secara digital, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
“Nilai-nilai Al-Qur’an harus menjadi pedoman dalam setiap
kebijakan publik, internalisasi dalam cara kita bekerja, melayani masyarakat,
dan membangun kolaborasi lintas sektor,” ujar Illiza.
Menurutnya, membangun Banda Aceh tidak cukup hanya dengan
program dan kebijakan, melainkan harus dibarengi keikhlasan kolektif dan
kolaborasi spiritual. “Kolaborasi yang paling indah adalah ketika semua pihak
bekerja bukan untuk nama, tapi semata-mata untuk ridha Allah SWT,” ungkapnya.
Illiza juga menegaskan, program Jum’at Mengaji akan menjadi momentum untuk memperkuat budaya kerja ASN yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an, sekaligus mendorong masyarakat agar menjadikan membaca dan memahami Al-Qur’an sebagai bagian dari rutinitas hidup.
“Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di pendopo, tapi juga akan
kita dorong untuk digelar di masjid-masjid, meunasah, sekolah, dan
gampong-gampong,” tambahnya. Sementara itu, dalam ceramahnya, Habib Ahmad Al
Habsyi mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama
dalam setiap sendi kehidupan, baik dalam bekerja, berkeluarga, maupun
bermasyarakat. “Siapa yang berpegang pada Al-Qur’an, Allah akan muliakan
hidupnya. Tapi siapa yang berpaling darinya, maka hidupnya akan kehilangan
arah,” pesan Habib Ahmad.
Di akhir acara, Wali Kota Illiza menyampaikan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, terutama para ulama dayah,
Da’i-Da’iyah, BKMT, BKM, ASN, para keuchik, dan masyarakat yang ikut menjadikan
kegiatan ini sebagai momentum memperkuat iman, memperdalam ilmu, dan
memperindah amal. (JZ01CPR)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar