Oleh Bung Syarif*
Selasa, 15 Juli 2025, kami menyapa Sofan Hidayat, lebih familiar dengan sebutan “Bang Tom”. Kehadiran kami diruang kerjanya dalam rangka melakukan konsultasi terkait anggaran kas dan realisasi kegiatan Pembinaan Tahsin Al-Qur`an pada Majelis Taklim se-Kecamatan Kuta Alam yang merupakan giat perdana, tentunya akan dilanjutkan dengan Training Center (TC) dan Seleksi Peserta MQK IV Tahun 2025 yang dilanjutkan dengan giat Event 2 Tahunan yaitu; Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) IVTingkat Provinsi Aceh yang berlangsung sejak 19-22 Agustus 2025 di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom.
Kehadiran kami
diterima dengan hangat diruang kerjanya yang dipadati tumpukan dokumen SPM dan
SP2D Tahun 2025. Bagi ASN dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, tentu
tidak ada yang tidak kenal sosok Bang Tom. Kami sering berinteraksi dengannya
saat bertugas dilingkungan Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh,
tepatnya saat bertugas di Bagian Organisasi Setda Kota Banda
Aceh sejak Tahun 2008 hingga 2014. Kala menjabat Kasubbag Kelembagaan dan Tata Laksana Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh CPR sering
berinteraksi dengannya baik langsung maupu via SMS
Beliau kala itu menjadi salah satu orang penting di lingkungan
Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Kasubbag Keuangan Setda Kota Banda
Aceh. Kalau dilihat dari karirnya di Pemerinath Kota Banda Aceh
tugas utamanya tidak bergeser seputar keuangan.
Saat diterima
sebagai PNS yang kini nomenklaturnya ASN awal karirnya menjadi staf Bagian
Keuangan (2001), kemudian menjadi Pemegang Kas Sekretariat Daerah (2006-2009),
Kasubbag Keuangan Setda (2009-2012), Kabid Perbendaraan pada Badan Pengelolaan
Keuangan Kota (BPKK) dan Kuasa Bendahara Umum Daerah Kota Banda Aceh (2012 s/d
sekarang).
Tentunya rutinitas
tupoksinya bersentuan langsung dengan pencairan dana setiap belanja yang ada
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah/Organisasi Perangkat Daerah Kota Banda Aceh.
Dalam bahasa kerennya Bang Tom “Juru Bayar Banda
Aceh Kota Kolaborasi”.
Kalau sudah lewat
sentuhan tangannya maka uang pun akan cair, rekanan dan ASN di Kota Banda Aceh
tentu ceria, hehe. Kami pun memastikan agar SPM uang kontribusi Peserta MQK IV
Tingkat Provinsi Aceh telah ditransper ke Panitia Pelaksana (Disdik Dayah Aceh)
agar peserta tidak terkendala saat pendaftaran ulang MQK IV Tingkat Provinsi Aceh pada tanggal 18 Agustus 2025. Jari jemari CPR terus bergerak memastikan semua berjalan dengan lancar, tanpa hambatan.
Sejak CPR mengenalnya Bang Tom, ia merupakan salah seorang Pejabat Eselon
Tiga pada BPKK Banda Aceh pekerja tangguh, energik, teliti dan humoris. Kalau
akhir tahun maka kamarnya menumpuk SPM. Banyak informasi dan ilmu kami terima
darinya seputar tatakelola keuagan Kota Banda Aceh, ia pun bilang kegiatan Prof
Syarif biiznillah jika udah ada kas langsung kita cairkan. Memang bereh Bang Tom. Cakap ente gue deman kali gitu lhoe, kata orang betawi, hehe..
Taklama kemudian
kegiatan yang telah kami laksanakan langsung cair, CPR pun mengabari Narasumber
TC dan Seleksi MQK IV Tingkat Propinsi Aceh yaitu; Waled Muhibban, Waled Rusli Daud
dan Abiya Nasrul Zahidy, mohon dicek rekeningnya gure, jika belum masuk kabari
CPR. Alhamdulillah Prof Syarif, sudah masuk kerekening. Terimakasih CPR ucapkan buat Bang Tom yang luar biasa “Juru Bayar Banda Aceh Kota Kolaborasi” keren.
Sukses terus CPR doakan.
** Penulis adalah Kabid SDM dan
Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Ketua
Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Fasilitator (Pro DAI) YaHijau-UNICEF, Aktivis`98,
Penulis Buku Reformasi Birokrasi dari Banda Aceh Menuju Indonesia, ICMI Banda
Aceh, KAHMI Aceh, JZ01CPR

Tidak ada komentar:
Posting Komentar