Oleh Bung Syarif*
Pagi Senin 20 Januari 2020 CPR sepakat menyapa
Bukan
kebutulah tapi telah teragenda dengan apik
Aroma kopi datang melambai
mengaduk angan-angan
Ingatkan kisah secangkir kopi Arabika yang kandas
Mengaduk-aduk sepenggal hati yang tak tuntas menyeruput rasa
Diam dengan setia bersama kolega
Di selembar kertas tertulis satu kisah pujangga
Tatapan mata yang tajam melihat menu didepan
Sembaring mencium aroma arabika yang semakin mengoda
Tuan Hasnanda Putra dan CPR merapat ngopi Arabika pasca seleksi Jabatan
Pimpinan Tinggi di Pemko Banda Aceh tercinta
Jangan
ditanya soal harga
Aroma kopi semakin menyegat
Segaris horizon mengajak angan, kembali membangunkan asa
Kuteguk kopi dengan seduhan gula aren
Rasanya semakin menggoda
Sambil menanti kabar ceria soal mengadu nasib
Bak Jenaka sambil melepas kepenatan
Pasca ujian kenaikan kelas menuju singasana
Ternyata Nasib kita berbeda
Akhirnya Hasnanda Putra hijrak Ke Badan Narkotika Nasional Kota yang mengantarkannya sebagai komandan utama, hingga melalanglang buana Kepala BNN Sabang dan kini menjadi Plt Kepala BNNP Aceh-nya
Kopi Arabika rajut ukhwah tanpa memandang kasta
Nasib kita telah ditentukan oleh Allah Ta`ala
Ikhtiar wajib, soal hasil serahkan pada Allah Ta`ala
Yang pasti Kopi Arabika perekat cinta kita berdua
*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, KAHMI Aceh, Aktivis`98, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, JZ01CPR

Tidak ada komentar:
Posting Komentar