18 Jul 2025

Squad Dayah Kota Banda Aceh (Episode 9)


Oleh Bung Syarif*

Kali ini saya mencoba menarasikan sosok  mantan Squad Dayah Kota Banda Aceh yang bernama “Heru Triwijanarko, S. STP, M. Si”. Lahir di Banda Aceh pada Tanggal 4 Januari 1980. Anak ketiga dari tiga bersaudara Lulusan Angkatan X STPDN Tahun 2002. Saya mengenalnya sejak beliau menjadi Sekretaris Disdik Dayah Banda Aceh (2018-2019). Sosok anak muda yang energik, kini dipercayakan Sebagai Kepala Kesbangpol Kota Banda Aceh.

Kami sering membersamai di sidang Paripurna DPRK Banda Aceh. Anak muda yang satu ini rajin bersilaturrahmi dengan kolega, ramah, santun dan energik. Saat menjadi Sekdis Dayah beliau sering kami ajak bersilaturrahmi dengan guru dayah.


Heru walaupun sudah menjadi salah satu pejabat penting di Pemko Banda Aceh ia selalu mengajak kami dalam berbagai giat makan-makan di Kesbangpol. Saat menjabat sebagai Plt Kasatpol PP dan WH, Heru kelihatan garang. Kecintaannya pada tugas pengawalan Syariat Islam dan Penertiban Qanun serta hukum positif di negeri sejuta pesona ini, tidak diragukan. Semua pelanggar syariat langsung disikatnya. Muda dan Energik serta sederhana. Ini kesan saat saya berdiskusi ringan diruang kerjanya, saat masih berdinas di Mako Praja Wibawa Kota Banda Aceh (Selasa 4 Mai 2022).

Beberapa aksinya dinilai “gercap”, tentunya dibantu oleh pasukan yang setia sebut saja Evendi,S.Ag Zakwan, SHI, Safriadi, S.Sos.I serta personil Satpol dan WH lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Saat mengabdi pada Disdik Dayah saya menyebutnya “kiyai muda”.

Mengawali karir di Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai staf pejabat pembuat akta tanah pada Kantor Camat Ulee Kareng Kota Banda Aceh (2002-2004), selanjutnya hijrah sebagai Sekretaris Lurah Peulanggahan Kecamatan Kutaraja (2004-2005), Kasubbid Kerjasama Pembangunan pada Bappeda Kota Banda Aceh (2005-2008), Sekretaris Camat Meuraxa (2008-2010), Sekretaris Camat Baiturrahman (2010-2013), Sekretaris Camat Syiah Kuala(2013-2014), Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (2014-2015), Camat Meuraxa(2015-2016), Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh (2016-2018), Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh (2018 s/d 2019), Pt Kasatpol PP dan WH (2020-2022), Staf Ahli Walikota (2022-2023) dan kini dipercayakan sebagai Kepala Kesbangpol Kota Banda Aceh.

Tidak ada yang berubah pada sosok Pamong yang satu ini. Dulu saya memanggilnya "Kiyai Muda", tapi kini saya panggil sang jendral. Tugas intelijen negara kini disandangnya. Memastikan Kota Banda Aceh guyub, tenang, rukun, damai dan harmoni. Pendataan Ormas/OKP LSM ada dibawah kendalinya. Pawang kebhinekaan ini semakin lincah dalam pusaran birokrasi. Saya yakin dan percaya Heru dibawah kepemimpinan Bunda Illiza-Afdhal akan menemukan panggung utamanya. Sukses terus sobat. Ente luar biasa. Ramah dan setia kawan. Kudoakan karir birokratmu semakin bersinar, Amin Yarabbal `alamin

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Magister Hukum Tata Negara USK, Aktivis`98, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh 2024-2029

 

 

Tidak ada komentar: