Oleh Bung Syarif*
Boh Manok Weng (telur kocok) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh, selain aroma dan rasanya yang nikmat kuliner yang satu ini juga diyakini bisa menambah suplai stamina ektra tubuh serta penambah asupan gizi. Penambah stamina, jika di tanah rencong dikenal dengan istilah poding.
Bagi penikmat kopi tentunya boh manok weng sudah tidak asing lagi. Dimana minuman kopi atau teh dengan campuran kuning telur ayam kampung ini sudah begitu mudah didapatkan di warung-warung kopi yang ada di Aceh.
Salah satunya seperti “Kedai BMW”, di jalan Nasional Batoh yang berada di Pusat Ibukota. Kedai ini juga menyediakan berbagai menu mie diantaranya; mie daging rusa, mie lobster, mie kepiting. mie tumis, serta berbagai kuliner khas Aceh lainnya.
Kedai dengan kontruksi beton permanen ini tertata rapi dengan berbagai flyer tulisan. Yang menarik bagi kami Punggawa Dayah Kota Banda Aceh adalah satu pesan istimewa; “terasa mumang, aleh kureung darah aleh kureung peng ata cit kureng poding”
Kedai yang kursinya berwarna kuning ini tentu bukan berafiliasi panda pohon beringin. Pilihan warna cerah biar qece ungkap pelayannya, hehe. Kedai ini selalu ramai dikunjungi warga sekitar untuk menikmati segelas boh manok weng yang dikenal memiliki rasa khas. Setiap pagi sebelum melakukan aktifitas sehari-hari biasanya para pelanggan selalu singgah untuk menikmati segelas boh manok weng dengan tujuan untuk menambah stamina saat bekerja.
Maka tak jarang setiap pagi pengunjung biasanya selalu memenuhi setiap sudut dengan lantunan musik sendu dan melangkolis. Kuliner Boh Manok Weng (BMW) rasanya mantap sekali ungkap Saiful Bahri, legendaris yang diamini tuan Nazaruddin. Kami mencoba menggali informasinya, Ridwan sang pelayan mengatakan perharinya kedai ini menghabiskan 2 hingga 4 papan telur ayam kampung. Apalagi saat ada moment PON Aceh-Sumut XXI banyak pelanggan mencoba menikmati sensasi BMW ungkapnya. Bagi Warga Kota Banda Aceh yang umumnya pendatang. dipastikan tidak lupa singah untuk mencicipi segelas BMW yang memberi cita rasa tersendiri ini, tidak terkecuali penulis sendiri. Disini telur kampung sudah ada pemasok khusus dengan kualitas super. Harga di bandrol Rp. 12.000 saja. Jika anda ke Banda Aceh tidak mencobanya maka rugi. Kami Punggawa Dayah Kota Banda Aceh tiap giat Jak Saweu Dayah singgah sekejab guna menambah stamina.
*Goresan
Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh periode 2024-2029, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar