Oleh Bung Syarif*
Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah merupakan salah satu dayah Salafiyah (Tradisiona) di Kota Banda Aceh, berdiri sejak 9 Juli 2023 sebagaimana dalam dokumen SKT yang dikeluarkan oleh Disdik Dayah Kota Banda Aceh berdasarkan dokumen pendukung saat pengurusan legalitas dayah. Dipimpin oleh seorang ulama lulusan Dayah Mudi Mesra, Samalanga, Waled Muhibban HM Hajat, S.Sos.I
Salah seorang ulama Kota Banda Aceh yang memiliki pengaruh besar, karna itulah beliau kini dinobatkan salah satu Wakil Ketua MPU Kota Banda Aceh periode 2024-2029. Kami mengenal beliau sejak dilantik sebagai Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Tahun 2016, bersamaan dengan awal terbentuknya Disdik Dayah Kota Banda Aceh.
Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah dalam perjalananya terus berkembang serta membuka SD IT (Sekolah Dasa Islam Terpadu Darul Qu`an Al Aziziyah), dikomplek dayah tersebut. SD IT ini kemudian di Tahun 2024 mewisuda 45 Siswa angkatan pertama Tasyakur Tahfidzul Qu`an. Pembukaan SD IT Darul Qur`an ini senafas dengan awal mulanya Disdik Dayah Banda Aceh membukaprogram Tahfidz Al Qur`an di sejumlah Dayah, kala itu salah satu Dayahnya adalah Mabdaul Ulum Al Aziziyah di Tahun 2018 dimasa kepemimpinan Disdik Dayah Kota Banda Aceh Zahrol Fajri, S.Ag, M.H
Waled Muhibban adalah salah satu sosok ulama visioner dan tahu betul selera wali santri. Karna itulah saat awal mulanya di bentuk SD IT Darul Qur`an mentornya adalah Ustad Zulfikar Al Hafidz yang juga Pembina Program Santri Tahfidz Disdik Dayah Kota Banda Aceh kala itu.
Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah juga salah satu penopang peserta Lomba Musabaqah Qiraatil Kutbub (MQK) Tingkat Provinsi Aceh, disamping itu ada juga Santri Dayah Madinatul Fata Gampong Lampeot yang memang menjadi sumbu utama Sanri Juwara Kitab Turats.
Waled Muhibban juga salah satu ulama Kota yang terlibat dalam banyaj hal menyangkut pentadibiran dayah di Aceh termasuk juga menjadi salah satu Tim Pansel Rekruitmen Anggota Majelis Akreditasi Dayah Aceh. Beliau juga salah satu Dewan Hakim MQK Tingkat Provinsi Aceh.
Kesantunan beliau dalam berkomunikasi membuat punggawa dayah kota terksesima, beliau sosok ulama yang bersahaja dan rendah hati. Kami tentu sangat bangga pada-nya.
Waled Muhibban dalam kesehariannya senantiasa memberikan pencerahan keagamaan bagi warga Kota Banda Aceh khususnya dan warga Aceh umumnya. Jadwal pengajiannya padat, disamping tugas-tugas dalam memimpin MPU Kota Banda Aceh bersama Trio Abu MPU Kota Banda Aceh.
Setiap giat pentadbiran dayah kami selalu hadir memenuhi undangan Waled Muhibban. Tepatnya pada tanggal 22 Nopember 2022 Waled Muhibban membuka kampus kedua dengan warna yang berbeza yaitu Dayah Bustanul Huda Al Aziziyah dibawah bendera YPI Mabdaul Ulum Al Aziziyah di Gampong Bitai Kecamatan Jaya Baru. Kami pun juga hadir menyaksikan peresmian kampus kedua, diresmikan langsung oleh Pj Walikota Bakri Siddiq. Tentu Waled Muhibban punya mimpi besar dalam pengembangan Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah kedepan, karna itulah pemekaran wilayah menjadi penting, hal ini seperti tradisi ekspansi kerajaan Aceh Darussalam hingga ke Semenanjung Malaka. Spirit ekspansi telah dimulai, semoga Dayah Mabdaul Ulum semakin mekar dan senantiasa harum wanginya bagaikan bunga kasturi
*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Mantan Aktivis`98, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar