Oleh Bung Syarif*
Disdik Dayah Banda Aceh adalah lembaga yang baru lahir. Tepatnya 31 Desember 2016 Plh. Walikota Banda Aceh Bapak Hasanuddin Ishak melantik Zahrol Fajri, S.Ag, M.H sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah dan rangkap jabatan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Dayah. Pelantikan beliau bersamaan dengan dilantik Kami Sebagai Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah serta sejumlah Pejabat Eselon IV lainnya dilingkungan Disdik Dayah Kota Banda Aceh sebut saja Marwan, SE. Ak, M.Si (Kasubbag Program, Keungan dan Pelaporan), Saiful Bahri, S,Ag (Kasi Manajemen), Fatimah Jamil, S.Ag (Kasi SDM), Nazarul (Kasi Pengembangan Dayah) dkk.
Selaku atasan tentu saya harus loyal dengan beliau. Tentunya secara pribadi kami telah lama mengenalnya saat saya menjadi Ketua Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan beliau pejabat pada Bagian Bina Sosial dan Kesra Setda Banda Aceh. Dalam rangka pencairan bansos bagi organisasi Remaja Masjid. Ya...mendapat “syafaat” bagi Remaja Masjid Raya Baiturrahman, lewat paket Bansos. Kala itu beliau sebagai salah satu orang penting dilingkungan Setda Kota Banda Aceh dan saya Ketua Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Perkenalan berlanjut saat menjadi pengurus DPD KNPI NAD, masa Kanda Syahrul Badruddin,SE.M.Si. Lalu sama-sama di Setda Banda Aceh, saya di Bagian Organisasi dan beliau jadi Kabag. Keistimewaan Setda Kota Banda Aceh, berlanjut pada KPA-PAI. Disamping itu juga kami memiliki genetik akademik yang sama, Sarjana (Fakultas Syari`ah IAIN/UIN Ar-Raniry), hingga Magister Hukum UNSYIAH, walau beda kosentrasi. Beliau menekuni kosentrasi Perdata, sementara saya mengambil kosentrasi Hukum Tata Negara.
Saya dengan Bapak Zahrol bukan hanya sebatas nasab birokrasi, akan tetapi juga bergenetik akademik yang satu jalur. (Fakultas Syariah dan Hukum Unsyiah). Tentu Dinas yang baru, butuh kerja keras dan tuntas. Mulai dari pembenahan Sapras Kantor, Penyusunan Renstra Dinas, membangun relasi dengan stakeholders, membangun Tim Work serta bekerja taktis, strategis dan tuntas
Berbagai program berhasil beliau laksanakan dengan baik sebut saja
penataan kelembagaan, tatalaksana, kepegawaian, relasi dengan para Pimpinan
Dayah se-Kota Banda Aceh hingga networking lintas lembaga.
Beliau juga berhasil menyusun pondasi awal yang
luar biasa, untuk ukuran Dinas baru. Bahkan program smart city yang
menjadi salah satu icon Banda Aceh dilevel nasional, Ia jalankan dengan
baik. Sistem Informasi Dayah Terintegrasi (SIDARA) kami gagas di masa
kepemimpinan beluau, dimana tiap bulannya Disdik Dayah Banda Aceh termasuk
Rating tertinggi Analisis Media SKPD dilingkup Pemko ter update. Ini sungguh
luar biasa.
Beliau juga melakukan terobosan dengan membumikan Disdik Dayah Banda Aceh “Ban Sigoem Doenya”, dengan membangun relasi dengan Mahad Tahfidz Qur`an, MASDAR, Malaysia. Kepiawaian Bapak Zahrol Fajri dalam menggerakkan organisasi tak dapat dipungkiri. Lama menahkodai Bagian Keistimewaan Setda Kota Banda Aceh hampir 15 Tahun, memperkaya khazanah intelektual, sosio kultural dan managerial.
Walau Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh baru lahir 31 Desember 2016 dan efektif April 2017. Berbagai terobosan terus dilakukan dalam mengenalkan ke publik akan eksistensi Dinas Pendidikan Dayah sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Keagamaan di Kota Banda Aceh. Program Disdik Dayah saweu stakeholder adalah salah satu instrumen jitu dalam membangun komukasi dengan berbagai Instansi baik vertikal, horizontal maupun diagonal.
Berbagai terobosan dipenghujung tahun 2017, Disdik Dayah Banda Aceh telah berhasil dilakukannya,antara lain: Penyususn Perwal Penyelenggaraan Pendidikan Dayah, Penyusunan Perwal Standarisasi TPQ dan Balai Pengajian, Penyusunan Data Base Dayah, Balai Pengajian, TPA dan Majelis Taklim, Pembuatan Website Disdik Dayah, Pembuatan Data Base Dayah Online (SIDARA), Rakor Pimpinan Dayah, Workshop Manajemen Dayah, Pembentukan Forum Pimpinan Dayah, Pemenuhan Sarana dan Prasarana Dayah, TPA dan Balai Pengajian di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, Formulasi Legalitas (SKT/Ijin Operasional Dayah, Balai Pengajian, Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ) dan Majelis Taklim).
Fasilitasi Dayah bersih dan sehat, Fasilitasi penghijauan Dayah, Fasilitasi Pemberdayaan Ekonomi Dayah/BI Corner, Fasilitasi Pengiriman Santri/Guru belajar bahasa Asing (Arab/Inggris) ke Pare Jawa Timur, Fasilitasi Pelatihan Penyusunan Silabus/Rencana Pembelajaran Santri (RPS), Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Dayah, Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Dayah, Pelatihan Manajemen Tatakelola Dayah, Pemberian Insentif Pimpinan Dayah dan Direktut TPA/Balai Pengajian, Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Tingkat Kota Banda Aceh, Fasilitasi Beasiswa PIP Bagi Santri Salafiyah (Trasisional), Fasilitasi Beasiswa Transisi, Fasilitasi Izin Operasional Dayah, TPA dan Balai Pengajian, Asistensi Akreditasi Dayah, Even Kreativitas Santri, Even Olahraga Santri, Pelatihan Jurnalistik/Menulis Ilmiah, Mengikuti Lomba MQK Tingkat Provinsi Aceh. Tentunya itu semua berkat Networking yang dibangun diawal pembentukannya. Program unggulan terus dipertahankan Sebut sajaja Program Santri Tahfidz, Sistem Informasi Dayah, Musabaqah Qiraatul Kutub, Pemberdayaan Ekonomi Dayah dengan membangun koneksi dengan Bank Indonesia.
Zahrol Fajri, S.Ag,M.Hum sosok yang memperhatikan kesejahteraan bawahan, beliau selalu memastikan gizi bawahan terpenuhi dengan baik. Jika ada kesempatan dinas luar beliau memastikan seluruh bawahannya yang bekerja cerdas dan ulet wajib pergi. Karna itulah dimasa kepemimpinan beliau kami menyempatkan diri study banding ke beberapa Pondok Pesantren di Pulau Jawa guna memperkaya khazanah dalam meracik program kerja. Dulunya Pemko Banda Aceh punya tradisi raker diluar Banda Aceh dan kami selalu diajak beliau untuk mendampinginya serta menyuguhkan informasi seputar program kerja yang akan ditawarkan.
Harmonisasi antara atasan dan bawahan terasa kental. Beliau sosok atasan yang sangat mempercayai bawahan dan memberikan otonomi yang seluas-luasnya bagi bawahan dalam meracik program yang pada akhirnya beliau hanya memoles dan memberikan masukan saja. Jika menurut keyakinan bawahan program ini bagus beliau langsung mengaminkan saja. Satu hal yang paling saya kenang, beliau doyan memburu kuliner dan durian. Karna itulah kami seringkali dimasa kepemimpinannya masak-masak dan memburu durian. Jika ketemu di Masjid Shalat Jumat, beliau selalu menaktrik kami, walau kini bukan lagi satu dinas. Tapi beliau sangat menjaga hubungan pertemanan antara atasan dan bawahan.
Hampir dua tahun kami mendampinginya sebagai Plt Kadis Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, yang pada akhirnya beliau hijrah menjadi pejabat Penting dilingkungan Pemerintah Aceh mulai menjadi Kepala Biro Isra Setda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh hingga kini menjadi Kepala Dinas Syariat Islam Aceh. Sukses terus sang Pilot Perdana Disdik Dayah Kota Banda Aceh. Kami haqqul yakin Bapak Zahrol Fajri, S,Ag, M.Hum salah satu sosok Birokrat Aceh yang selalu bersinar dimanapun ditempatkan oleh Gubernur Aceh.
*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Mantan Aktivis`98, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh Periode 2024-2029, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Fasilitator Pro DAI YaHijau-UNICEF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar