Oleh Bung Syarif*
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai DPW ISKADA Kota Banda Aceh tercinta
Berbagai menu Sapodang di racik di sana
Diskusi gagasan hingga Implementasi program dibedah tajam disana
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai DPW ISKADA Kota Banda Aceh tercinta
Indra dan Pasha dua kader ISKADA Banda Aceh yang semakin ancak bana
Sukses di kampus dan berorganisasi-nya
Dengarkan kisah aduhai
Dendang membersamai DPW ISKADA Kota Banda Aceh tercinta
Dua Mahasiswa UIN Ar-Raniry yang sedang mencari jati diri-nya
Lincah dan energik dan juga alumni Dayah Modern di Aceh-nya
Menu Santri Aceh Pinter dan Terpandang (Sapodang) bahan diskusi-nya
Mendorong mereka agar sukses di kampus dan sukses mengelola Organisasi ekstra kampus-nya
Banyak hal kami diskusikan dengan serius di Kongxi Kupi-nya
Berbagai problem sosial, keorganisasian dan dinamika kampus kami bahas bersama-sama
Mengajarkan cara jitu dalam membangun relasi dengan mitra sukses-nya
Indra mahasiswa Prodi Kimia UIN Ar-Raniry-nya
Afdzalul Fasya Mahasiswa Prodi Sastra Arab UIN Ar-Raniry-nya
Asah intelektual dan bagun relasi guna menggapai mimpi sukses-nya
Selaku Dewan Penasehat DPW ISKADA Banda Aceh berkewajiban membimbing mereka
Agar tidak salah jalan dalam mengelola organisasi-nya
*Goresan Pena Mantan Aktivis`98, Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar