10 Mei 2024

Ngaji Asmaul Husna (Episode 10)


Oleh Bung Syarif*

Sahabat yang super, semoga senantiasa dalam lindungan Allah, dimudahkan rezeki, selalu bersyukur atas nikmat Iman dan Islam yang dianugerahi Allah, Amiin. Kali ini kita bahas “Al Mutakabbir”.  Bermakna Allah zat yang maha besar yang kesebaran-Nya sempurna tak tertandingi oleh selain-Nya. Allah adalah zat yang maha agung yang keagungan-nya sempurna. Allah adalah zat yang maha megah yang kemegahaan-Nya tidak terbantahkan, Allah adalah zat yang maha tinggi yang ketingian-Nya mengatasi apapun juga.

Kata Al Mutakabbir juga disandingkan atau tepatnya disetarakan dengan nama lain sebagaimana termaktub dalam QS Al Hasr: 2 yang artinya: “Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keagamaan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah apa yang mereka persekutukan”.

Oleh karena itu sejatinya kita mengamalkan Al Mutakabbir dalam berbagai aktivitas kesehariaan kita, dengan cara sebagai berikut:

Pertama, mensyukuri akhlak Al Mutakabbir, baik di hati, lisan maupun dalam perbuatan nyata, bahwa Allah sajalah  yang memiliki kebesaran yang sempurna sehingga tidak berhak menyombongkan diri. Allah menciptakan makhluk-Nya dari ketiadaan, menurunkan hidayah dan menunjuki jalan yang benar kepada insan yang beriman.

Kedua, mensyukuri Al Mutakabbir dengan terus memuji-Nya seraya memperbanyak mengucapkan alhamdulillahirabbil `alamin. Allah yang Maha Perkasa telah menurunkan anugerah-Nya kepada hamba-hamba-Nya sehingga merasa percaya  dan optimis mengarungi hidup dan kehidupan di dunia guna menggapai Ridha Allah.

Ketiga, mensyukuri Al Mutakabbir dengan tidakannyata dengan meneladani dan mengukuhkannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi pribadi yang optimis dan percaya diri, bahwa dirinya mampu mengemban amanah dimuka bumi sebagai abdinya Allah, menjadi khalifah yang amanah, jujur dan senantiasa berikhtiar menjadi insan yang mulia dan terpuji.

 

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Fasilitator Program Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro DAI) YaHijau-Unicef, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Mantan Aktivis`98, Penggiat LBH, Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh, Mantan Ketum Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Mantan Ketum DPD Jaringan Nusantara Aceh, Direktur Aceh Research Institute (ARI), Wakil Sekretaris DPW Syarikat Islam Aceh, Fungsionaris DPD KNPI Aceh, Majelis Wilayah KAHMI Aceh.

 

 

Tidak ada komentar: