Tak mudah untuk mengungkapkannya dengan kata
Mungkin ini akan begitu melelahkan
Ini begitu membosankan
Bahkan, mungkin begitu menjengkelkan
Tubuh ini seolah beku
bagai bongkahan salju
Dan entah kapan mencairnya itu
Benar sahabat
Semua itu seolah sinar lampu
Di depan panggung yang tiada penonton
Menerangi diri ini kala dalam kegelapan
Bisu, ku terdiam
Tanpa senyum ataupun air mata
Bagiku ini begitu menyedihkan
Tetapi, mari kita ingat Bersama, saha
bat Praja Wibawa
Kau tak sendiri
Kau tak pernah dan tak akan berdiri sendiri
Begitupun aku
Jika ingin pun perlu
Biarlah air matamu jatuh
Biarlah mulutmu berteriak keras kala hatimu memanas
Itu lebih baik bagiku
Daripada aku harus melihat kau terdiam kaku
Seolah seorang tanpa dialog
Diluar sana munkin ada yang mencibir kerja-kerja kita
Diinternal kita mungkin ada pula yang doyan memfitnah sesama
Yakinlah Allah tidak
diam, satu persatu yang memfitnah sesama kita
Hukum karma pasti berlaku
Sahabat kini enkau tidak sendiri lagi
Berserah diri pada Allah yang maha kuasa
Kasih manusia sering bertepi
Sayang Tuhan janjinya pasti
*Goresen Pena Praja Wibawa, 22 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar