21 Feb 2022

Mencari Sahabat Sejati

Oleh Bung Syarif*


Tak mudah untuk mengungkapkannya dengan kata
Mungkin ini akan begitu melelahkan
Ini begitu membosankan
Bahkan, mungkin begitu menjengkelkan

Tubuh ini seolah beku bagai bongkahan salju
Dan entah kapan mencairnya itu
Benar sahabat


Semua itu seolah sinar lampu
Di depan panggung yang tiada penonton
Menerangi diri ini kala dalam kegelapan


Bisu, ku terdiam
Tanpa senyum ataupun air mata
Bagiku ini begitu menyedihkan

Tetapi, mari kita ingat Bersama, saha


bat Praja Wibawa
Kau tak sendiri
Kau tak pernah dan tak akan berdiri sendiri
Begitupun aku




Jika ingin pun perlu
Biarlah air matamu jatuh
Biarlah mulutmu berteriak keras kala hatimu memanas
Itu lebih baik bagiku
Daripada aku harus melihat kau terdiam kaku
Seolah seorang tanpa dialog

Diluar sana munkin ada yang mencibir kerja-kerja kita

Diinternal kita mungkin ada pula yang doyan memfitnah sesama

Yakinlah Allah tidak diam, satu persatu yang memfitnah sesama kita

Hukum karma pasti berlaku



Sahabat kini enkau tidak sendiri lagi

Berserah diri pada Allah yang maha kuasa

Kasih manusia sering bertepi

Sayang Tuhan janjinya pasti

 

*Goresen Pena Praja Wibawa, 22 Maret 2022

 

Tidak ada komentar: