Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh, kini semakin berwibawa. Berbagai strategi dilakukan dengan jargon gebrak praja wibawa. Penertiban Pedagang Kaki Lima, gepeng dan anak punk, advokasi dan pengawasan syariat Islam, penertiban baliho yang tidak ada izin, penertiban bangunan yang tidak memiliki IMB. Setidaknya inilah pengalaman kami mahasiswa magang prodi Hukum Tata Negara FSH UIN Ar-Raniry selama 1 bulan sejak 11 Januari 2022 s/d 13 Februari 2022, ungkap Ayu Sari mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara FSH UIN Ar-Raniry.
Lebih lanjut Ayu mengatakan saat kami mendampingi Praja Wibawa dilapangan tidak ada sedikit pun tingkah laku dan tutur kata petugas dilapangan yang kasar, arogan dan membentak-bentak. Semua tindakan sangat santu, beradap dan beretika. Maka sangat terkejut kami saat ada pemberitaan yang menuding Praja Wibawa melakukan penganiaan saat menertiban gepeng yang berujung pada dilapornya Pol PP-WH pada kepolisian, ini sungguh naif, ungkap Ayu. Kami menjadi saksi dilapangan betapa Kinerja Pol PP-WH sangat santun dan berwibawa. Setidaknya satu bulan magang di POL PP-WH Kota Banda Aceh, kami bisa melihat dengan langsung kinerjanya. Karna itu sangat layak diberi apresiasi. Sukses terus Praja Wibawa dibawah kepemimpina Ardiansyah, S.STP, M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar