Dinas Pendidikan Dayah (Disdikdayah) Kota Banda Aceh melakukan Evaluasi Santri Tahfidz sejak tanggal, 30 Nopember s/d 4 Desember 2021. Sebagaimana dipahami program santri tahfidz merupakan salah satu program unggulan Disdik Dayah Banda Aceh yang digagas sejak Tahun 2017 dimasa Kepemimpinan Zahrol Fajri, S.Ag M.Hum yang kini menjabat sebagai Kepala Disdik Dayah Aceh. Kegiatan ini dilanjutkan oleh Alizar Usman, S.Ag, M.Hum dengan menambah menjadi enam Dayah, dimana sebelumnya Cuma tiga dayah, ungkap Saiful Bahri, S.Ag PPTK Program Santri Tahfidz.
Pelaksanaan evaluasi program tahfidz tersebut dilakukan di enam dayah yaitu; Dayah Mini Aceh, Dayah Mabdaul ‘Ulum Al-Aziziyah, Dayah Darul Fikri Al-Waliyah, Dayah Mishrul Huda Malikussaleh, Markaz Al Ishlah Al Aziziyah serta Dayah Terpadu Inshafuddin.
Kepala Disdik Dayah Kota Banda Aceh Alizar Usman, S. Ag, M. Hum mengatakan bahwa Program Santri Tahfidz Quran ini sudah menjadi program unggulan Disdik Dayah selama empat tahun, hal ini juga sejalan dengan cita-cita Walikota Banda Aceh, Bapak Aminullah Usman, SE, Ak, MM guna mencetak generasi qur`ani.
Pelaksanaan Program Santri Tahfidz Quran yang telah berjalan selama empat tahun ini di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda. Program ini bagian dari ikhtiar Wali Kota Banda Aceh dalam mewujudkan Banda Aceh Kota tahfidz,” kata Alizar.
Ia melanjutkan bahwasanya sampai hari ini santri tahfidz di Kota Banda Aceh mencapai 132 orang dari enam dayah yang menjadi binaan Disdik Dayah Banda Aceh, dimana masing-masing dayah sebanyak 22 orang santri dididik langsung oleh guru tahfidz profesional di bidangnya. Rata-rata guru tahfidz adalah alumni Mahad Al Ihklas Darul tahfidz yang dipimpin oleh ustaz Zulfikar Al Hafidz, S.Ag, M.Ag. Seperti biasanya Evaluasi santri tahfidz ini dilakukan langsung oleh dua guru tahfidz yaitu Ustadz Zulfikar Al-Hafidz dan Ustadz Fadhli Al Hafidz.
Ia menerangkan bahwa dua guru tahfidz tersebut dinilai sangat tepat dalam melakukan evaluasi santri Tahfidz, apalagi Ustadz Fadhli Al Hafidz saat ini dipercayakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai Wakil Ketua Lembaga Sertifikasi Tahfidz Quran,” jelasnya. Sementara Ustaz Zulfikar Al Hafidz selama ini sebaga pembina dan dewan Hakim Tahfidz di Provinsi Aceh.
Program tahfidz ini akan kita lanjutkan hingga akhir kepemimpinan Bapak Aminulla Usman-Zainal Arifin (Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh) ungkap Abah Alizar Usman yang diamini Muhammad Syarif, SHI, M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh.
Selama uji evaluasi santri, kata Alizar, nantinya para santri terbaik yang memenuhi kriteria penilaian seperti jumlah juz hafalan, tajwid dan fasahah akan mendapat bonus dari Disdik Dayah Kota Banda Aceh sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar