Setiap zaman ada masanya dan setiap masa ada kader setia. Deni Tegar Anjasmara dan Abid Firjatullah adalah sosok kader ISKADA yang punya semangat yang luar biasa. Hasratnya untuk mengabdi pada Ormas Islam berhaluan dakwah Islamiyah ini terlihat dengan nyata. Mata batin tidak pernah salah. Inilah yang saya rasakan saat menyapa mereka di Ramadhan ke-5, pasca shalat dhuhur di Masjid Raya Baiturahman Aceh (dulu namanya Baiturrahman Banda Aceh).
Deni adalah Ketua DPW ISKADA Banda Aceh periode 2021-2023. Santri Dayah Darussalam Al Waliyah, Labuhan Haji, Aceh Selatan ini, saat ini juga mengabdi menjadi salah satu guru dayah Darul Fikri Al Waliyah Kecamatan Meuraxa. Sementara Abid adalah santri Dayah Terpadu Inshafuddin.
Dua sosok anak muda yang cerdas dan iklas ini, punya mimpi besar mengembalikan kejayaan ISKADA Banda Aceh. Deni dalam satu hari menelpon kami lebih dari 5 kali, khusus di Bulan Ramadhan, minta saran dan diskusi dalam menjalankan aktivitas DPW ISKADA Banda Aceh di bulan ramadhan 1442 H. Khususnya Diskusi Remaja dan Buka Puasa bareng dengan menghadirkan Narasumber Azwir Nazar, M.Si di Ramadhan ke-6.
Sementara Abid sudah lama saya kenal, santri prestasi dan selalu juara lomba pidato baik tingkat Kota maupun Provinsi Aceh. Tiga kali saya menjadi official dari Disdik Dayah Banda Aceh dalam event tingkat Propinsi mendampingi Abid Firjatullah. Dimana Abid selalu masuk nominasi Juara.
Terakhir saya menjadi official lomba Duta Santri Sadar Hukum tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 dan Abid juara III. Duet maut ISKADA masa depan. Abid anaknya santun dan cerdas, begitupun Deni. Pesan saya pada mereka berdua. Iklas beramal, menua berkah. Bangun komunikasi yang baik dengan stakeholder termasuk jajaran pengurus Masjid Raya Baiturrahman dan UPTD Masjid Raya Baiturrahman Aceh. Saya yakin suatu saat mereka menjadi tokoh. Tinggal menunggu waktu saja. Yang penting konsisten dalam menanam kebaikan.
*Penulis adalah Sekjen DPP ISKADA Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar