Saat perputaran arah jarum jam meluncur pada pukul 00.wib dini hari, pertanda adanya perputaran waktu dari tanggal 9 menuju tanggal 10. Dan perputaran waktu terus bergulir sepanjang masa. 10 Maret 1988, Engkau dilahirkan. Dan kini genap berumur 33 Tahun. Umur yang tidak muda lagi. Umur yang diangap sudah matang dalam memikul berbagai persoalan hidup.
Bagiku engkau adalah sosok bidadari yang terindah. Dari rahimmu hadir dua insan yang ganteng dan cantik, azka dan azkia engkau memanggilnya. Tentu belum banyak yang bisa aku persembahkan kepadamu dan keluarga kita. Tapi percayalah disetiap shalatku, engkau selalu kudoakan agar senantiasa menjadi istri shalehah (muslimah) yang bisa menjaga marwah keluarga. Keluarga sakinah mawaddah warahmah menjadi mahkota terindah bagiku
Mungkin aku bukan tipe laki-laki yang romantis atawa laki-laki yang “bersolek”. Belum mampu memenuhi semua hasratmu. Walau ada ikhtiar memenuhi itu, tapi dengan cara yang berbeda. Tiap shalatku selalu kupersembahkan doa untukmu. Lamunan doa setiap tahujudku untukmu seorang.
Tahniah ke-33 Tahun ku persembahkan, saat mataku terjaga dari tidur panjang. Terbangun dari shalat tahajud, aku berdoa agar kelak engkau senantiasa menjadi wanita yang shalehah. Mendekatkan diri pada Allah, berhijab yang baik serta menjadi insan kamil. Teruslah tingkatkan Ibadah Mahdah dan Ghairu Mahdahmu, suatu saat itu yang membuat dan mengantarkan kita kesyurga, Amin. Didiklah anak kita dengan baik, Insya Allah mereka suatu saat akan mendoakan kita. Jangan buka aurat dan jaga marwah keluarga.
Dihari kelahiranmu, tidak ada bingkisan dan kue tar ala anak-anal zaman now, selain ucapan tahniah sang “bidadariku” dengan lafadz; teruslah percantik diri dengan amal shaleh, jadilah wanita muslimah sejati, ibu yang baik bagi kedua anak kita. Semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah kita, amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar