22 Jan 2021

Nasehat Fudhail bin Iyadh

Oleh Syarif Meukek


Di wilayah Khurasan (Asia Tengah), pada abad kedelapan hiduplah seorang perampok, Fudhail bin Iyadh. Sosok yang biasa melakukan kejahatan di rute antara Abu Warda dan Sirjis itu amat ditakuti. Jangankan bertemu muka. Siapapun pengelana jalur itu bila mendengar namanya disebut saja sudah merinding ketakutan. Fudhail setalah lama bergelud dalam bidang kemaksiatan akhirnya hijrah saat ia menyimak bacaan Al-Qur`an yang Artinya, “Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka), dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik.”

Fudhail Menjadi ulama besar

Ia cukup lama menetap di Kufah, sebelum menghabiskan sisa usianya di Tanah Suci. Pada puncak kariernya sebagai ulama, ia dijuluki masyarakat sebagai ahli ibadah di dua kota suci (’abid al-haramain). Fudhail wafat pada Muharram 187 H atau 803 M di Makkah.

Sejak meninggalkan dunia kemaksiatan, Fudhail bin Iyadh menekuni berbagai ilmu agama, terutama hadis. Ia berguru dari banyak ulama pada masanya. Di antaranya adalah Sufyan ats-Tsauri, al-A’masy, Manshur bin Mu’tamir, dan Hisyam bin Hassan. Selain itu, ada pula nama-nama lainnya, semisal Sulaiman at-Taimy, ‘Auf al-‘Araby, ‘Atha’ bin as-Saaib, serta Shafwan bin Salim.

Pada akhirnya, ia dikenal sebagai pakar ilmu hadis dan memiliki banyak sanad. Beberapa tokoh yang di kemudian hari menjadi ulama besar tercatat pernah berguru kepadanya. Sebut saja, Imam Syafi’i, Ibnu al-Mubarok, al-Humaidy, dan Yahya bin al Qaththan. Kemudian, Abdrurrahman bin Mahdi, Qutaybah bin Sa’id, serta Bisyr al Hafy.

 

Fudhail bin Iyadh memberikan pesan khusus bagi kita semua terutama yang telah memasuki usian senja (umur 45, 55, 60, 70 tahun) antara lain:

1. Jangan banyak bergurau dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat

2. Jangan berlebih-lebihan, berhias,  bersolek, dan berpenampilan serta memakai pakaian yang mencolok

3. Janganlah berlebih-Lebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal soleh

4. Jangan  berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal kepada kita

5. Jangan banyak berjalan dan melancong ke sana sini tanpa manfaatnya yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat

6. Jangan gelisah, berkeluh kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur

7. Perbanyak doa mengharap keredhaan Allah agar husnul Khatimah (mati dalam kesudahan yang baik) dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah (mati yang tak baik)

8. Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya

9. Siapkan/tuliskan wasiat yang berguna untuk kaum kerabatmu

10. Kerap menjalin silaturahim dan mendekatkan hubungan yang telah renggang  sebelumnya

11. Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi

12. Tingkatkan amal saleh terutama amal yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at setelah kita mati

13. Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu

14. Bereskan segala hutang yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain

15. Berhentilah dari melakukan semua maksiat

16. Mata, berhentilah memandang yg tidak halal bagimu

17. Tangan, berhentilah dari meraih yang bukan hak mu

18. Mulut, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah (mengumpat ), fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain

19. Telinga, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat

20. Berbaik sangka lah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa

21. Penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar & taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat dan setiap waktu

22. Banyakkan bersedekah dan sucikan harta dengan mengeluarkan zakat

 

* Diolah oleh Sekjen DPP ISKADA Aceh, semoga bermamfaat, jika diyakini berguna silahkan dibagi ke rekan-rekan yang lain,

Tidak ada komentar: