Menjemput Kado Akhir Periode

Oleh : Bung Syarif Meukek

Dibulan Juli 2020, jajaran Pengurus DPD KNPI Aceh periode 2017-2020 hampir tiap hari masuk pesan di Group WhatsApp Pengurus KNPI Aceh. Pesan yang dikirim langsung oleh Bung Wahyu Saputra, intinya diharapkan kepada seluruh pengurus untuk mengambil baju Seragam PDH dan Batik. Pesan berantai ini juga di kirim oleh Staf Sekretariat DPD KNPI Aceh.

Tentu ini menjadi menarik dan patut diberi apresiasi. Karna setahu saya baru periode Bung Wahyu Saputra, dipenghujung kepemimpinan dapat kado Istimewa. Awalnya saya sempat sampaikan pada Bung Hasnanda, jika ke Markaz Besar DPD KNPI Aceh kita pergi berdua. Akan tetapi mengingat Komjen Bung Hasnanda Putra super sibuk, akhirnya saya duluan mengambil kado itu.

Tentu kado ini bukan kado biasa, akan tetapi kado luar biasa, simbol perjuangan Pemuda Aceh. Atribut ke KNPI-an bagi kami punya makna tersendiri. Karna di himpunan ini seluruh warna besatu. Merah, kuning, hijau, biru dan abu-abu di jadikan satu.

KNPI itu wadah pemersatu keanekaragamaan. Disini dijadikan satu tujuan. Berbagai latar belakang berhimpun seperti; Politisi, Aktivis, Pengusaha, Birokrat, Jurnalis, Da`i dan mahasiswa hingga emak-emak pun ada, hehe. Lantas, efek lahirnya undang-undang kepemudaan dibatasi umur hingga 30-40 Tahun.

Kalau memakai parameter pemuda berdasarka  konsep WHO adalah 0-65 Tahun. Itu artinya kalau parameter Undang-undang pemuda saya masuk katagorim sementara Bung Hasnanda sudah melewati batas usia. Jika pendekatan WHO saya dan Bung Bung Hasnanda masih katagori pemuda., hehe.

Bajunya keren banget Pak Ketua, Terimakasih ya...

Saya melihat Bung Hasnanda lagi berjuber dengan ukuran baju. Ia pun memposting di Group WhatsApp dengan pesan kode alam, bung jangan lupa ya ditulis terimakasih ketua. Intruksi komjen sulit dielakkan sedikit modifikasi narasi memjemput kado akhir periode. Terimakasi ketua. Sukse selalu.