8 Jan 2020

Begini Cara Banda Aceh Mendorong Kinerja OPD dan Aparatur


Dalam rangka mendorong kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan aparatur di jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh sehingga dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan, Pemerintah Kota Banda Aceh dibawah dibawah kepemimpinan Aminullah Usman dan Zainal Arifin akan menerapkan reward and punishment dalam hal pemberian apresiasi kepada OPD jajaran Pemko dan aparaturnya.


OPD yang memiliki prestasi dan mampu mencapai target-target pembangunan akan mendapatkan reward dan penghargaan, sementara bagi OPD yang dinilai gagal akan dikenai punishment serta evaluasi. Begitu juga untuk para PNS, yang berprestasi akan diberikan penghargaan, seperti reward berupa tambahan penghasilan.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wali Kota Aminullah saat memimpin Apel Gabungan PNS Pemko Banda Aceh, Senin (6/1/2020) lalu di halaman Balai Kota.

Pada Apel Gabungan ini, Wali Kota menyerahkan reward kepada Badan Pengelolaan Keuangan Kota (BPKK) Banda Aceh sebagai OPD yang berhasil merealisasikan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melampaui target yang telah ditetapkan.

Aminullah menyerahkan reward sebesar Rp 50 juta karena BPKK berhasil merealisasikan penerimaan PAD sebesar Rp 99,7 M dari Rp 95,2 M yang ditargetkan pada 2019 lalu.

BPKK menjadi OPD Non BLUD di lingkungan Pemko Banda Aceh yang mendapatkan reward dari Wali Kota disamping Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada 36 instansi dan sekolah yang telah mendapatkan sertifikat kelulusan pengelolaan sampah. Ke 36 instansi dan sekolah ini berhasil lulus dan dinilai efektif mengurangi sampah hingga 4,6 ton (data hingga Oktober 2019).

Selain itu, pada apel gabungan pertama di tahun 2020, Aminullah juga mengungkapkan capaian-capaian yang telah diraih di tahun 2019. Diantaranya, Pemko secara bertahap telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

"Angka kemiskinan tersisa 7,25 persen jauh dibawah nasional sekitar 10 persen. Kemudian pengangguran berhasil kita tekan hingga ke angka 7,29 persen," ungkap Aminullah.

Capaian lainya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banda Aceh tertinggi ketiga nasional setelah Yogyakarta dan Jakarta Selatan dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Investor juga terus berdatangan untuk bersama-sama membangun Banda Aceh.

Ribuan PNS yang menghadiri apel ini diajak terus berkarya dan bekerja keras agar kemajuan-kemajuan yang telah diraih dapat dipertahankan di masa yang akan datang. Sebagai apresiasi, Wali Kota menyebutkan aparatur berhak mendapatkan apresiasi berupa peningkatan kesejahteraan.


e-kinerja versi 4.0


"Mulai tahun 2020 Pemerintah Kota Banda Aceh akan terapkan e-kinerja versi 4.0 sebagai alat ukur kinerja PNS. Tujuannya menciptakan kompetisi kerja yang akuntabel, menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kerja serta meningkatkan kesejahteraan PNS. Dan ada kenaikan penghasilan yang signifikan, program ini juga menganut sistem reward and punishment," ungkap Wali Kota disambut applaus ribuan PNS yang mengikuti apel gabungan.


"Mari kita masuki tahun 2020 ini dengan berbagai kegiatan dan pencapaian-pencapaian baru untuk memperkuat soliditas, sinergi dan inovasi untuk menjadi kunci agar roda kinerja kita bisa berjalan lebih cepat dan mencapai hasil yang gemilang," ajaknya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota juga menyebut dalam rangka percepatan pembangunan dan percepatan terwujudnya visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariat, Aminullah juga meminta para Kepala OPD mampu merancang program yang gaungnya hingga ke level nasional dan sinergis dengan program pemerintah pusat.
 
Kamis, 9 Jan 2020 sosialisasi e-kinerja versi 4.0
Kepala OPD, baik Kepala Badan, Kadis atau pimpinan instansi lainnya diminta terus berinovasi dan membangun jaringan hingga ke pemerintah pusat.

"Sudah saatnya go nasional, cara berpikir juga harus lebih luas agar Banda Aceh lebih dikenal ke seluruh Indonesia," kata Aminullah.
Kamis, 9/ 2020 sosialisasi e-kinerja versi 4.0

Guna penerapan e-kinerja versi 4.0, Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan sosialisasi Aplikasi e-kinerja versi terbaru yang dimotori Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh,  Bagian Pembaguan serta BKPSDM Kota Banda Aceh. Sosialisasi program tersebut langsung kepada masing-masing OPD dengan durasi dua jam per OPD. Dasar penerapan e-kinerja versi 4.0 tertuang dalam Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 40 Tahun 2019.

(diolah dari portal datariau.com)

Tidak ada komentar: