Hidagan Maulid 2019 |
Dihadiri
oleh 20 ribu tamu undangan dari berbagai kalangan, baik unsur kalangan
Pimpinan Dayah, Balai Pengajian, TPA, Ormas Islam, warga Gampong dalam
lingkungan Banda Aceh dan Aceh Besar, Tamu manca negara meliputi Malaysia,
Turki, Australia dan Brunai Darussalam.
Kegiatan
Maulid Akbar juga menyantuni sebanyak 2.500 anak yatim dan ini menjadi Maulid
Akbar kedua di Kabinet Banda Aceh Gemilang, ungkap Bactiar, S.Sos Asisten Setda
Kota Banda Aceh yang juga Ketua Panitia Maulid Akbar.
Sementara
Walikota Banda Aceh, Bapak H.Aminullah Usman, SE, AK, MM mengatakan, Maulid
Nabi ini akan menjadi agenda rutin Kota dan bagian dari upaya Kota Banda Aceh
mempopulerkan Destinasi Wisata Halal.
Tiap Tahun akan kita tetapkan kalendar pelaksanaannya, sehingga para pelancong manca negara akan melihat tradisi Maulid Nabi yang juga bagian dari Syiar Islam. Lebih Lanjut Bang Carlos, sapaan sikulit bundar lantak laju mengatakan event tahunan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun domestik.
Ngopi Pagi sebelum menerima Intruksi Pimpinan |
Tiap Tahun akan kita tetapkan kalendar pelaksanaannya, sehingga para pelancong manca negara akan melihat tradisi Maulid Nabi yang juga bagian dari Syiar Islam. Lebih Lanjut Bang Carlos, sapaan sikulit bundar lantak laju mengatakan event tahunan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun domestik.
“Wisata
islami adalah nilai jual Banda Aceh yang paling besar, di samping sub sektor
wisata lainnya. Bukan hanya kaya akan bangunan atau tempat bersejarah yang
sarat nilai-nilai keislamannya, tapi juga adat istiadat atau budaya
masyarakatnya yang bernafaskan Islam.”
“Seperti
maulid nabi yang diperingati selama tiga bulan berturut-turut di Aceh yang
puncaknya kita gelar hari ini di Blang Padang, tentu sangat menarik bagi para
wisatawan maupun tamu yang sedang berada di Banda Aceh,” ungkap Aminullah.
Dan
untuk lebih menyemarakkan maulid raya, beragam kegiatan pun digelar oleh Pemko
Banda Aceh. “Selain tausiah, zikir, selawat, dan doa bersama, kita juga
menyantuni 2.500 anak yatim. Menariknya lagi ada Lomba Idang Maulid antar SKPD
dan 90 gampong se-Banda Aceh, dan Lomba Foto Maulid yang juga menjadi media
promosi bagi Banda Aceh,” ungkapnya lagi.
“Nah,
idang maulid sendiri terdiri dari aneka ragam kuliner Aceh yang cita rasanya
sangat khas, dan sudah pasti enak, sehat, higienis dan halal. Dan ini tentu
juga sangat menarik bagi wisatawan yang ingin mencicipi ragam kuliner Aceh
dalam satu momen.”
Selain
kemeriahan maulid nabi, sambungnya, kegiatan keagamaan seperti zikir akbar,
pawai 1 Muharram, hari Meugang, dan semarak bulan suci Ramadhan juga menjadi
pembeda Banda Aceh dibanding kota lainnya di Indonesia. “Saya yakin wisata
islami akan menjadi salah satu kekuatan Banda Aceh untuk meraih kegemilangan,”
demikian Aminullah Usman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar